Jayapura (Antara Papua) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengagendakan penyelenggaraan "Festival Cross Border Indonesia Music dan Dance Wonderfull" di Kota Jayapura, Provinsi papua, yang melibatkan peserta dari Indonesia dan Papua Nugini pada 21 Juni 2016.
Staf Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, Handi di Jayapura, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut direncanakan hanya berlangsung sehari.
"Pada `Festival Cross Border` itu tetap kita kedepankan Wonderful Indonesia, jadi kita bisa mempromosikan kepada negara tetangga," katanya.
Handi menerangkan, even yang baru pertama kali ini nantinya didorong sebagai iven nasional di Kemenpar, sebab fokusnya adalah pariwisata mancanegara.
"Untuk daerah Asia Pasifik ada dua kegiatan yang sama, pertama kita adakan di Skow Perbatasan RI-PNG dan di perbatasan Timor Leste dengan Indonesia," katanya.
Ia memastikan kegiatan yang akan berlangsung pada 21 Juni 2016 itu menghadirkan beberapa pejabat asal negara tetangga dan juga pejabat Indonesia.
"Kita mengharapkan dari kedua negara ini ada penampilan supaya mereka juga merasakan memiliki even tersebut. Kami akan mengundang konsulat Jenderal Vanimo dan pejabat PNG dari Provinsi Sandaun," ujarnya. (*)
Staf Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, Handi di Jayapura, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut direncanakan hanya berlangsung sehari.
"Pada `Festival Cross Border` itu tetap kita kedepankan Wonderful Indonesia, jadi kita bisa mempromosikan kepada negara tetangga," katanya.
Handi menerangkan, even yang baru pertama kali ini nantinya didorong sebagai iven nasional di Kemenpar, sebab fokusnya adalah pariwisata mancanegara.
"Untuk daerah Asia Pasifik ada dua kegiatan yang sama, pertama kita adakan di Skow Perbatasan RI-PNG dan di perbatasan Timor Leste dengan Indonesia," katanya.
Ia memastikan kegiatan yang akan berlangsung pada 21 Juni 2016 itu menghadirkan beberapa pejabat asal negara tetangga dan juga pejabat Indonesia.
"Kita mengharapkan dari kedua negara ini ada penampilan supaya mereka juga merasakan memiliki even tersebut. Kami akan mengundang konsulat Jenderal Vanimo dan pejabat PNG dari Provinsi Sandaun," ujarnya. (*)