Jayapura (Antara Papua) - Dinas Sosial dan Permukiman (Dinsos) Provinsi Papua akan membangun sebanyak 49 unit rumah di lima kabupaten/kota.
Kepala Dinas Sosial dan Permukiman Provinsi Papua Ribka Haluk, di Jayapura, Jumat, mengatakan pembangunan rumah ini tersebar pada empat kabupaten dan satu kota yakni Kabupaten Keerom sebanyak 10 unit, Jayapura 10 unit, Jayawijaya 10 unit, Sarmi 10 unit dan Kota Jayapura 9 unit.
"Rumah ini yang akan kami bangun pada tahun anggaran 2016 yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus)," katanya.
Menurut Ribka, untuk pembangunan rumah di Keerom tepatnya di Arso 11, pihaiknya mengaku telah melakukan pertemuan dengan masyarakat yang mendapat bantuan pembangunan dan meninjau langsung lokasi pembangunan rumah.
"Pemerintah yang membangun namun masyarakat yang menyiapkan lahan, dibuktikan dengan sertifikat atau surat pelepasan tanah dari adat serta KTP," ujarnya.
Dia menuturkan ini sebagai bukti bahwa tanah tersebut merupakan milik perseorangan, sehingga tidak ada masalah di kemudian harinya.
"Tipe rumah yang dibangun yakni tipe 45 plus terdiri dari serambi, ruang tamu, dua kamar tidur, dapur dan toilet di dalam rumah," katanya lagi.
Dia menambahkan sementara untuk pembangunannya sudah masuk dalam tahap lelang, setelah ada pemenang lelang akan segera dibangun. (*)
Kepala Dinas Sosial dan Permukiman Provinsi Papua Ribka Haluk, di Jayapura, Jumat, mengatakan pembangunan rumah ini tersebar pada empat kabupaten dan satu kota yakni Kabupaten Keerom sebanyak 10 unit, Jayapura 10 unit, Jayawijaya 10 unit, Sarmi 10 unit dan Kota Jayapura 9 unit.
"Rumah ini yang akan kami bangun pada tahun anggaran 2016 yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus)," katanya.
Menurut Ribka, untuk pembangunan rumah di Keerom tepatnya di Arso 11, pihaiknya mengaku telah melakukan pertemuan dengan masyarakat yang mendapat bantuan pembangunan dan meninjau langsung lokasi pembangunan rumah.
"Pemerintah yang membangun namun masyarakat yang menyiapkan lahan, dibuktikan dengan sertifikat atau surat pelepasan tanah dari adat serta KTP," ujarnya.
Dia menuturkan ini sebagai bukti bahwa tanah tersebut merupakan milik perseorangan, sehingga tidak ada masalah di kemudian harinya.
"Tipe rumah yang dibangun yakni tipe 45 plus terdiri dari serambi, ruang tamu, dua kamar tidur, dapur dan toilet di dalam rumah," katanya lagi.
Dia menambahkan sementara untuk pembangunannya sudah masuk dalam tahap lelang, setelah ada pemenang lelang akan segera dibangun. (*)