Merauke (Antara Papua) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggandeng Bank Dunia guna mengembangan sektor pertanian di kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, di Merauke, Sabtu, mengatakan pihaknya telah meminta bantuan bank dunia untuk melakukan studi bagaimana menjadikan Kabupaten Merauke sebagai penghasil pertanian dalam skala yang besar.
"Kita sedang diskusi dengan bank dunia untuk mendesain, bagaimana membangun Merauke, Provinsi Papua ini pertanian sustainable," kata Sofyan.
Menurut dia, penyiapan irigasi sangatlah penting dan hal itu menjadi perhatian, apalagi Kabupaten Merauke memiliki kontur tanah datar sehingga mudah dikembangkan menjadi perkebunan padi.
"Belanda dulu pernah membikin "pilot projek" dan cukup berhasil. Saya mengatakan cari dokumen studi Belanda karena mereka sangat teliti, detil. Dan saya akan kembali lagi bersama tim ahli dari bank dunia atau dari mana untuk kita akan melihat bagaiamana mengembangkan papua khususnya Merauke," ujarnya.
Jika telah dilakukan survei dan berhasil memberdayakan dua juta hektar, kata Sofyan, Merauke akan menjadi lumbung pangan di Indonesia bahkan untuk negara tetangga.
"Kita juga perlu mengembangkan ekonomi lokal," katanya.
Menteri Sofyan Djalil merupakan anggota rombongan yang datang bersama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, dalam rangka tatap muka dengan tokoh masyarakat di Kabupaten Merauke. (*)
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, di Merauke, Sabtu, mengatakan pihaknya telah meminta bantuan bank dunia untuk melakukan studi bagaimana menjadikan Kabupaten Merauke sebagai penghasil pertanian dalam skala yang besar.
"Kita sedang diskusi dengan bank dunia untuk mendesain, bagaimana membangun Merauke, Provinsi Papua ini pertanian sustainable," kata Sofyan.
Menurut dia, penyiapan irigasi sangatlah penting dan hal itu menjadi perhatian, apalagi Kabupaten Merauke memiliki kontur tanah datar sehingga mudah dikembangkan menjadi perkebunan padi.
"Belanda dulu pernah membikin "pilot projek" dan cukup berhasil. Saya mengatakan cari dokumen studi Belanda karena mereka sangat teliti, detil. Dan saya akan kembali lagi bersama tim ahli dari bank dunia atau dari mana untuk kita akan melihat bagaiamana mengembangkan papua khususnya Merauke," ujarnya.
Jika telah dilakukan survei dan berhasil memberdayakan dua juta hektar, kata Sofyan, Merauke akan menjadi lumbung pangan di Indonesia bahkan untuk negara tetangga.
"Kita juga perlu mengembangkan ekonomi lokal," katanya.
Menteri Sofyan Djalil merupakan anggota rombongan yang datang bersama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, dalam rangka tatap muka dengan tokoh masyarakat di Kabupaten Merauke. (*)