Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi Papua segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) guna mendengar dan menyelesaikan persoalan yang menimpa pelajar dan mahasiswa Bumi Cenderawasih itu yang sedang menuntut ilmu di Kota Pendidikan tersebut.
"Pemerintah Papua akan berkoordinasi dengan pemerintah DIY untuk melihat persoalan di sana," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery TEA Dosinaen di Kota Jayapura, Selasa.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekda guna menanggapi persoalan pelajar dan mahasiswa Papua di Yogyakarta saat menggelar aksi demo pada pekan kemarin yang berujung pada pernyataan rasis yang beredar luas di dunia maya.
"Saya imbau segenap masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa untuk mengendalikan diri, jangan sampai dengan kejadian itu terus kita terprovokasi dengan kepentingan tertentu namun kita harus bijak menyikapi persoalan," katanya.
Untuk itu, kata Sekda, pihaknya akan ke Yogyakarta untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Wakil Pemerintah Papua akan ke sana berkoordinasi dengan pemerintah DIY, untuk melihat situasi dan kondisi yang ada di sana," katanya.
Sebelumnya, pada Rabu dan Kamis (13-14/7) sekelompok pelajar dan mahasiswa Papua yang ada di Yogyakarta menggelar aksi demo untuk menyatakan sikap mendukung (gerakan separatis Papua-ULMWP) masuk ke dalam (kelompok negara Melanesia-MSG), namun aksi tersebut mendapat reaksi dari organisasi dan masyarakat setempat.
Belakangan, aksi tersebut ramai diperbincangkan di dunia maya bahkan sejumlah pernyataan di blog atau pun FB menjadi viral terkait isu rasis yang diduga dilontarkan oleh oknum warga saat aksi itu dilakukan. (*)
"Pemerintah Papua akan berkoordinasi dengan pemerintah DIY untuk melihat persoalan di sana," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery TEA Dosinaen di Kota Jayapura, Selasa.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekda guna menanggapi persoalan pelajar dan mahasiswa Papua di Yogyakarta saat menggelar aksi demo pada pekan kemarin yang berujung pada pernyataan rasis yang beredar luas di dunia maya.
"Saya imbau segenap masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa untuk mengendalikan diri, jangan sampai dengan kejadian itu terus kita terprovokasi dengan kepentingan tertentu namun kita harus bijak menyikapi persoalan," katanya.
Untuk itu, kata Sekda, pihaknya akan ke Yogyakarta untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Wakil Pemerintah Papua akan ke sana berkoordinasi dengan pemerintah DIY, untuk melihat situasi dan kondisi yang ada di sana," katanya.
Sebelumnya, pada Rabu dan Kamis (13-14/7) sekelompok pelajar dan mahasiswa Papua yang ada di Yogyakarta menggelar aksi demo untuk menyatakan sikap mendukung (gerakan separatis Papua-ULMWP) masuk ke dalam (kelompok negara Melanesia-MSG), namun aksi tersebut mendapat reaksi dari organisasi dan masyarakat setempat.
Belakangan, aksi tersebut ramai diperbincangkan di dunia maya bahkan sejumlah pernyataan di blog atau pun FB menjadi viral terkait isu rasis yang diduga dilontarkan oleh oknum warga saat aksi itu dilakukan. (*)