Jayapura (Antara Papua) - Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan ketidaksetujuannya terhadap perang suku yang kini tengah terjadi di Kabupaten Mimika dan menyebabkan ratusan warga Timika mengungsi ke Sentani, Kabupaten Jayapura.

"Kami tidak setuju orang perang suku terus, ini bukan zamannya lagi, jadi akibat dari perang suku banyak masyarakat yang mengungsi," kata Gubernur di Jayapura.

Menurut Lukas, pihaknya akan melakukan pembahasan bersama pemangku kepentingan untuk mencari jalan keluar dan cara memberikan bantuan terhadap masyarakat yang mengungsi tersebut.

"Masyarakat Timika ini warga kami juga sehingga kini tengah ditampung di Sentani, Kabupaten Jayapura," ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya sangat tidak mendukung aksi-aksi atau perang suku seperti ini yang dampaknya merugikan masyarakat.

Sebelumnya, dampak Perang Suku yang terjadi di wilayah Iliale, Kampung Tunas Matoa, Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, sejak 24 Juli 2016 dan hingga kini dikabarkan belum reda dan tambah meluas.

Sekitar 232 warga mengungsi ke Sentani, Kabupaten Jayapura karena merasa tidak aman berada di lokasi perang suku.

Pengungsi yang tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura adalah kaum ibu dan anak-anak, sedangkan untuk kaum pria masih tertinggal di Timika. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024