Jayapura (Antara Papua) - Manajemen Bulog Divisi Regional Papua mendatangkan gula pasir dari PTPN X dan XI sebanyak 1.250 ton untuk konsumen di Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Bulog tengah melakukan penekanan harga gula melalui penyebaran gula dari daerah-daerah produsen yang ada di Jawa Timur, melalui PTPN X dan XI," ujar Kepala Bulog Divisi Regional Papua Muhammad Attar Rizal, di Jayapura, Jumat.

Adapun gula yang akan didatangkan ke Papua dan Papua Barat yakni untuk Jayapura sebanyak 144 ton, Sorong 144 ton, Timika, 120 ton, Biak 144 ton, Serui 120 ton, Nabire 144 ton, Manokwari 144 ton, Fakfak144 ton, Merauke 144 ton, sehingga total seluruhnya 1.250 ton.

Ia menyebut sebagian gula sudah tiba dan disebarkan di Kota Sorong, papua Barat, dan menyusul di Jayapura.

"Dua kontainer sudah sampai di Sorong dan sudah didistribusikan dengan harga Rp13.000/kilogram. Hari ini empat kontainer ada merapat di Pelabuhan Jayapura dan segera kami distribusikan," kata dia.

Rizal berharap dengan pasokan gula dari Bulog, harga komoditi tersebut yang kini di tingkat eceran harganya mencapai Rp18.000/kilogram dapat segera diturunkan.

"Kalau di daerah lain, dengan membanjiri pasar dengan gula dari PTPN, itu bisa turun sekian persen. Sekarang di Jawa gula sudah Rp13.000/kilogram dari sekitar Rp15.000/kilogram," ujarnya lagi.

Ia pun menyatakan bila pihaknya sewaktu-waktu bisa kembali melakukan pengiriman gula jika hal tersebut terbukti bisa menekan harga di pasaran.

"Nanti kita lihat kemampuan dari pabrik gula. Dari sekian banyak ini harus dibagi ke seluruh daerah Indonesia. Tapi kalau ini habis kita siap datangkan kembali," kata Rizal. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024