Jayapura (Antara Papua) - Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Provinsi Papua mengagendakan pemutaran 20 film budaya pada Pameran Keanekaragaman Hayati, Eko Wisata dan Ekonomi Kreatif Papua yang akan dilaksanakan di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura pada 7-10 September 2016.
"Kami akan membuat teater mini di arena pameran," ujar Koordinator Pameran Keanekaragaman Hayati, Eko Wisata dan Ekonomi Kreatif Papua, Lila Bauw, di Jayapura, Kamis.
Selain teater mini, panitia pameran juga menempatkan teater mobil yang rencananya akan ditancapkan di depan gedung GOR Cenderawasih.
"Langkah ini dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat setempat untuk menghadiri pameran selama 3 hari yang akan di buka mulai pukul 10.00 WIT hingga pukul 21.00 WIT," kata dia.
Menurutnya selama pameran tersebut, panitia akan menyelenggarakan berbagai lomba yang akan melibatkan pengunjung, baik dari masyarakat setempat, pelajar dan mahasiswa.
"Pameran ini gratis dan terbuka untuk umum. Pameran seperti ini belum pernah ada sebelumnya, tentang keunikan budaya dan potensi alam Papua, termasuk penggiat ekonomi kreatif yang menggunakan bahan baku dari Papua, semua akan dihadirkan," ujarnya lagi.
Tak hanya itu saja, panitia menyediakan studio mini yang akan dijadikan lokasi foto dengan berbagai macam busana Papua. "Paling tidak ada 5 busana Papua yang mewakili lima wilayah adat," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 60 stand berbasis keanekaragaman hayati ekowisata dan ekonomi kreatif akan turut meramaikan Pesta Budaya Papua yang digelar Badan Pengelola Lingkungan Hidup Provinsi Papua, 7-10 September 2016.
"Puluhan stand terdiri dari instansi swasta, pelaku ekonomi di Papua hingga SKPD di lingkup Pemprov Papua, dan mereka akan mengisi kegiatan di Gor Cenderawasih dan Main Hall kantor Gubernur Papua," ucap Lila Bauw.
Dijelaskan melalui pameran tersebut, masyarakat bisa melihat dan mengenal langsung berbagai potensi keaneka ragaman hayati, ekowisata dan ekonomi kreatif di Papua, event ini juga sekaligus untuk mengedukasi masyarakat Papua khususnya para pelajar.
"Sesuai dengan topik utama kita yaitu keaneka ragaman hayati ekowisata dan ekonomi kreatif, jadi pameran ini sebetulnya bertujuan untuk memberikan informasi aktual dan kongkrit tentang potensi berbagai keanekaragaman hayati ekowisata dan ekonomi kreatif di Papua," kata dia. (*)
"Kami akan membuat teater mini di arena pameran," ujar Koordinator Pameran Keanekaragaman Hayati, Eko Wisata dan Ekonomi Kreatif Papua, Lila Bauw, di Jayapura, Kamis.
Selain teater mini, panitia pameran juga menempatkan teater mobil yang rencananya akan ditancapkan di depan gedung GOR Cenderawasih.
"Langkah ini dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat setempat untuk menghadiri pameran selama 3 hari yang akan di buka mulai pukul 10.00 WIT hingga pukul 21.00 WIT," kata dia.
Menurutnya selama pameran tersebut, panitia akan menyelenggarakan berbagai lomba yang akan melibatkan pengunjung, baik dari masyarakat setempat, pelajar dan mahasiswa.
"Pameran ini gratis dan terbuka untuk umum. Pameran seperti ini belum pernah ada sebelumnya, tentang keunikan budaya dan potensi alam Papua, termasuk penggiat ekonomi kreatif yang menggunakan bahan baku dari Papua, semua akan dihadirkan," ujarnya lagi.
Tak hanya itu saja, panitia menyediakan studio mini yang akan dijadikan lokasi foto dengan berbagai macam busana Papua. "Paling tidak ada 5 busana Papua yang mewakili lima wilayah adat," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 60 stand berbasis keanekaragaman hayati ekowisata dan ekonomi kreatif akan turut meramaikan Pesta Budaya Papua yang digelar Badan Pengelola Lingkungan Hidup Provinsi Papua, 7-10 September 2016.
"Puluhan stand terdiri dari instansi swasta, pelaku ekonomi di Papua hingga SKPD di lingkup Pemprov Papua, dan mereka akan mengisi kegiatan di Gor Cenderawasih dan Main Hall kantor Gubernur Papua," ucap Lila Bauw.
Dijelaskan melalui pameran tersebut, masyarakat bisa melihat dan mengenal langsung berbagai potensi keaneka ragaman hayati, ekowisata dan ekonomi kreatif di Papua, event ini juga sekaligus untuk mengedukasi masyarakat Papua khususnya para pelajar.
"Sesuai dengan topik utama kita yaitu keaneka ragaman hayati ekowisata dan ekonomi kreatif, jadi pameran ini sebetulnya bertujuan untuk memberikan informasi aktual dan kongkrit tentang potensi berbagai keanekaragaman hayati ekowisata dan ekonomi kreatif di Papua," kata dia. (*)