Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua membentuk tim manajemen kesehatan PON XX 2020 di Papua, yang diawali dengan upaya mempelajari manajemen kesehatan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Bandung, Jawa Barat, 17-29 September 2016.

Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr Silvanus Sumule di Jayapura, Rabu, mengatakan sesuai dengan perintah dari Gubernur Papua Lukas Enembe Dinas Kesehatan Papua membentuk tim manajemen kesehatan dalam rangka PON XX yang akan dilaksanakan di Papua pada tahun 2020.

"Tim ini akan berangkat untuk studi banding pada pelaksanaan XIX di Bandung, Jawa Barat, dengan menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

Silvanus menjelaskan tim yang dibentuk ini beranggotakan 15 orang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Papua drg Aloysius Giyai.

"Tim ini juga melibatkan sejumlah kepala bidang dan staf keperawatan di beberapa rumah sakit yang ada di Papua," ujarnya.

Tujuan dari pembentukan tim ini adalah pertama ingin belajar secara langsung tentang mekanisme tata cara pelaksanaan kegiatan PON soal kesehatan.

"Hal-hal yang dipelajari di sana, contoh evakuasi apabila ada trauma pada atlet kemudian bagimana tentang doping," ujarnya.

Kemudian hal yang perlu dipelajari disana yakni bagimana manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, kemudian bagaimana pengorganisasian sarana prasarana menyangkut mobil ambulance dan selanjunya bagimana penata laksanaan apabila ada kecatatan bagi para atlet.

"Kami sudah lakukan koordinasi dengan pihak kesehatan Provinsi Jawa Barat dan mereka memberikan respon terhadap niat baik baik dari Pemerintah Provinsi Papua untuk belajar di Jawa Barat," ujarnya.

"Bagi kami tidak ada lagi waktu untuk kita belajar kecuali pada momentum pelaksanaan PON XIX ini," ujarnya lagi.

Ia menambahkan, tim pertama akan berangkat dari Jayapura menuju Jakarta dan selanjutnya ke Bandung pada Kamis (15/9), tim kedua akan berangkat pada Jumat (16/9).

"Kurang lebih satu minggu kita akan belajar di Bandung dan disana kita akan bagi ada tim yang belajar khusus tentang manajemen kesehatan, kemudian tim yang lain langsung melakukan pengamatan, jadi kami menempel bersama dengan tim kesehatan Jawa Barat, kami sudah komitmen untuk bergabung dengan tim kesehatan Jawa Barat," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024