Jayapura (Antara Papua) - Danramil 1705-03/Waghete Kapten inf Kusnadi bersama lima orang Babinsa menggelar anjang sana di kediaman Kepala Suku Kampung Edaro, Distrik Tigi Timur, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua, Selasa (27/9).
Kelima Babinsa itu yakni Serka Sudarno, Sertu Sawaludin, Sertu Laode, Sertu Baurolah dan Sertu Gasfer.
Danramil Waghete Kapten Kusnadi mengatakan kegiatan itu bertujuan menjalin silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antara masyarakat dan jajaran koramil setempat, sekaligus memantau situasi dan kondisi keamanan di wilayah tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Suku Kampung Edaro karena yang telah menerima rombongan dari koramil. Dengan harapan adanya anjangsana ini maka akan tetap terjalin hubungan yang erat antara koramil dan masyarakat di Distrik Tigi Timur, sehingga masyarakat lebih mengenal dan mencintai TNI khususnya koramil 1705-03/ Waghete sebagai aparat kewilayahan di daerah tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Suku Distrik Tigi Timur Marten Adi menyampaikan bahwa kondisi keamaanan di wilayahnya itu relatif aman dan terkendali, walaupun ada masalah tetapi rata rata masalah keluarga dan sudah diselesaikan oleh kepala suku.
"Wilayah Distrik Tigi Timur ini terdiri dari 15 kampung yang tersebar dan berada dalam pengawasan kepala suku. Seandainya dari pihak Koramil akan melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial di wilayah kami, maka saya akan menghubungi dulu kepala kampung agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar dan aman tanpa gangguan," ujar Marthen. (*/adv)
Kelima Babinsa itu yakni Serka Sudarno, Sertu Sawaludin, Sertu Laode, Sertu Baurolah dan Sertu Gasfer.
Danramil Waghete Kapten Kusnadi mengatakan kegiatan itu bertujuan menjalin silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antara masyarakat dan jajaran koramil setempat, sekaligus memantau situasi dan kondisi keamanan di wilayah tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Suku Kampung Edaro karena yang telah menerima rombongan dari koramil. Dengan harapan adanya anjangsana ini maka akan tetap terjalin hubungan yang erat antara koramil dan masyarakat di Distrik Tigi Timur, sehingga masyarakat lebih mengenal dan mencintai TNI khususnya koramil 1705-03/ Waghete sebagai aparat kewilayahan di daerah tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Suku Distrik Tigi Timur Marten Adi menyampaikan bahwa kondisi keamaanan di wilayahnya itu relatif aman dan terkendali, walaupun ada masalah tetapi rata rata masalah keluarga dan sudah diselesaikan oleh kepala suku.
"Wilayah Distrik Tigi Timur ini terdiri dari 15 kampung yang tersebar dan berada dalam pengawasan kepala suku. Seandainya dari pihak Koramil akan melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial di wilayah kami, maka saya akan menghubungi dulu kepala kampung agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar dan aman tanpa gangguan," ujar Marthen. (*/adv)