Jayapura (Antara Papua) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen meminta masyarakat di wilayahnya untuk dapat hidup dalam konteks Pancasila sebagai upaya mengingat kembali momentum Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2016.
"Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober lalu diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, mengingat saat ini telah terjadi berbagai gejolak sosial yang bisa mengancam keberadaannya di Negara Kesatuan Indonesia (NKRI)," katanya di Jayapura, Senin.
Menurut Hery, sejarah ini menjadi catatan penting yang harus terus dijaga dan dijadikan pijakan untuk terus melangkah maju, di mana sebagai abdi negara juga harus mampu melaksanakan tugas sehari-hari dengan baik.
"Ketika membuka lembaran sejarah baru, tercatat dan terpatri dalam hati semua bahwa upaya pergerakan Gerakan 30 September pada saat itu, berhasil digagalkan dan hingga hari ini diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila," ujarnya.
Dia menjelaskan hingga kini peristiwa tersebut seakan menjadi cambuk bagi masyarakat agar bisa menjaga kesaktian Pancasila dan tidak terjebak dengan hal-hal negatif yang dapat merusak Pancasila itu sendiri.
"Semua harus memahami bahwa negara ini memiliki Pancasila sebagai dasar negara, sehingga bersama-sama mempertahankannya dengan baik, ini merupakan fondasi yang kuat untuk menatap masa depan lebih baik," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar dapat mengabdi sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diberikan demi kesejahteraan masyarakat Papua.
"Bekerjalah sesuai dengan tanggungjawab sehingga pengabdian sebagai ASN dapat mendorong masyarakat menuju kesejahteraan dalam negara," ujarnya lagi. (*)
"Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober lalu diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, mengingat saat ini telah terjadi berbagai gejolak sosial yang bisa mengancam keberadaannya di Negara Kesatuan Indonesia (NKRI)," katanya di Jayapura, Senin.
Menurut Hery, sejarah ini menjadi catatan penting yang harus terus dijaga dan dijadikan pijakan untuk terus melangkah maju, di mana sebagai abdi negara juga harus mampu melaksanakan tugas sehari-hari dengan baik.
"Ketika membuka lembaran sejarah baru, tercatat dan terpatri dalam hati semua bahwa upaya pergerakan Gerakan 30 September pada saat itu, berhasil digagalkan dan hingga hari ini diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila," ujarnya.
Dia menjelaskan hingga kini peristiwa tersebut seakan menjadi cambuk bagi masyarakat agar bisa menjaga kesaktian Pancasila dan tidak terjebak dengan hal-hal negatif yang dapat merusak Pancasila itu sendiri.
"Semua harus memahami bahwa negara ini memiliki Pancasila sebagai dasar negara, sehingga bersama-sama mempertahankannya dengan baik, ini merupakan fondasi yang kuat untuk menatap masa depan lebih baik," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar dapat mengabdi sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diberikan demi kesejahteraan masyarakat Papua.
"Bekerjalah sesuai dengan tanggungjawab sehingga pengabdian sebagai ASN dapat mendorong masyarakat menuju kesejahteraan dalam negara," ujarnya lagi. (*)