Serui (Antara Papua) - BKKBN sebagai institusi yang diberikan kewenangan menangani program KB, akan bersinergi dengan Kementerian atau lembaga, mitra kerja, pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pencanangan Kampung KB di berbagai kabupaten dan kota Provinsi Papua.
Kepala perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Papua Charles Brabar, Kamis mengatakan, kampung KB salah satu upaya mensukseskan program KB yang digalakkan pemerintah untuk mengendalikan jarak kelahiran anak dalam setiap keluarga.
"Jangan ada persepsi di masyarakat program KB untuk membatasi kelahiran anak, ya pemerintah menginginkan setiap keluarga hidup bahagia dan sejatera dengan program Keluarga Berencana," kata Charlers Brabar di Serui sebelum bertolak ke Biak.
Ia mengatakan, program KB menjadi salah satu kebijakan strategis negara untuk mengendalikan angka kelahiran anak di berbagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dia berharap, melalui Kampung KB yan dilakukan pemerintah bersama masyarakat diharapkan sebagai model atau miniatur pelaksanaan total program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga yang melibatkan seluruh program pembangunan secara lintas sektoral.
"Pembentukan kampung KB untuk mendekatkan pelayanan KB dan program pembangunan yang lainnya kepada masyarakat dan diharapkan manfaatnya akan dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga kualitas hidup masyarakat akan jauh lebih meningkat.
Disinggung jumlah kampung KB di Provinsi Papua, menurut Charles Brabar, sesuai data dengan diresmikan kampung KB menjadi delapan kabupaten/kota.
"Jumlah kampung KB diharapkan setiap waktu bertambah karena sangat dibutuhkan warga di berbagai kampung dalam mendapatkan pelayanan KB," ujarnya.
Charles mengimbau, para petugas lapangan KB dan Kader KB mempunyai peran central sebagai pejuang KB yang terdepan dapat memberikan komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai program Kampung KB.
Berdasarkan data dari 29 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Papua, diantaranya sudah membentuk program kampung KB, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Biak Numfor, Jayawijaya serta Kabupaten Yapen Kepulauan.(*)
Kepala perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Papua Charles Brabar, Kamis mengatakan, kampung KB salah satu upaya mensukseskan program KB yang digalakkan pemerintah untuk mengendalikan jarak kelahiran anak dalam setiap keluarga.
"Jangan ada persepsi di masyarakat program KB untuk membatasi kelahiran anak, ya pemerintah menginginkan setiap keluarga hidup bahagia dan sejatera dengan program Keluarga Berencana," kata Charlers Brabar di Serui sebelum bertolak ke Biak.
Ia mengatakan, program KB menjadi salah satu kebijakan strategis negara untuk mengendalikan angka kelahiran anak di berbagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dia berharap, melalui Kampung KB yan dilakukan pemerintah bersama masyarakat diharapkan sebagai model atau miniatur pelaksanaan total program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga yang melibatkan seluruh program pembangunan secara lintas sektoral.
"Pembentukan kampung KB untuk mendekatkan pelayanan KB dan program pembangunan yang lainnya kepada masyarakat dan diharapkan manfaatnya akan dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga kualitas hidup masyarakat akan jauh lebih meningkat.
Disinggung jumlah kampung KB di Provinsi Papua, menurut Charles Brabar, sesuai data dengan diresmikan kampung KB menjadi delapan kabupaten/kota.
"Jumlah kampung KB diharapkan setiap waktu bertambah karena sangat dibutuhkan warga di berbagai kampung dalam mendapatkan pelayanan KB," ujarnya.
Charles mengimbau, para petugas lapangan KB dan Kader KB mempunyai peran central sebagai pejuang KB yang terdepan dapat memberikan komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai program Kampung KB.
Berdasarkan data dari 29 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Papua, diantaranya sudah membentuk program kampung KB, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Biak Numfor, Jayawijaya serta Kabupaten Yapen Kepulauan.(*)