Jayapura (Antara Papua) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengapresiasi rencana Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom membangun 10 sekolah satu atap berasrama untuk SD dan SMP, membantu para siswa belajar dengan lebih baik dan fokus.
"Kami akan memberikan bantuan untuk pendirian sekolah satu atap berasrama di wilayah Kabupaten Lanny Jaya ke depannya," katanya dalam siaran persnya kepada Antara di Jayapura, Minggu.
Muhadjir menjelaskan pihaknya berharap kepada pemerintah daerah setempat, guru dan masyarakat agar bergerak bersama-sama, bersinergi memajukan mutu serta kualitas pendidikan untuk Papua yang lebih baik ketika Indonesia berusia 100 tahun.
"Saya yakin jika anak-anak di Lanny Jaya ini terus diasah kemampuannya, maka akan menjadi generasi hebat dan membangun Lanny Jaya jauh lebih maju," ujarnya.
Senada dengan Mendikbud, Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom mengatakan pihaknya memiliki komitmen penuh untuk pendidikan, salah satunya dengan mengontrak 370 orang guru yang berasal dari program Sarjana Mendidik di daerah tertinggal, terdepan, terluar (SM-3T) dan Guru Garis Depan (GGD) untuk membantu pendidikan di wilayahnya.
"Guru adalah garda terdepan kami di Kabupaten Lanny Jaya dan diharapkan setelah lima tahun bekerja kiranya Mendikbud dapat memprioritaskan guru kontrak ini menjadi PNS," katanya.
Dalam kunjungan ke Kabupaten Lanny Jaya, Mendikbud didampingi Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Charles Simare mare dan Sekretaris Jenderal (Sesjen) Didik Suhardi.
Lalu ada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata, Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah James Modouw serta Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Erman Syamsudin. (*)
"Kami akan memberikan bantuan untuk pendirian sekolah satu atap berasrama di wilayah Kabupaten Lanny Jaya ke depannya," katanya dalam siaran persnya kepada Antara di Jayapura, Minggu.
Muhadjir menjelaskan pihaknya berharap kepada pemerintah daerah setempat, guru dan masyarakat agar bergerak bersama-sama, bersinergi memajukan mutu serta kualitas pendidikan untuk Papua yang lebih baik ketika Indonesia berusia 100 tahun.
"Saya yakin jika anak-anak di Lanny Jaya ini terus diasah kemampuannya, maka akan menjadi generasi hebat dan membangun Lanny Jaya jauh lebih maju," ujarnya.
Senada dengan Mendikbud, Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom mengatakan pihaknya memiliki komitmen penuh untuk pendidikan, salah satunya dengan mengontrak 370 orang guru yang berasal dari program Sarjana Mendidik di daerah tertinggal, terdepan, terluar (SM-3T) dan Guru Garis Depan (GGD) untuk membantu pendidikan di wilayahnya.
"Guru adalah garda terdepan kami di Kabupaten Lanny Jaya dan diharapkan setelah lima tahun bekerja kiranya Mendikbud dapat memprioritaskan guru kontrak ini menjadi PNS," katanya.
Dalam kunjungan ke Kabupaten Lanny Jaya, Mendikbud didampingi Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Charles Simare mare dan Sekretaris Jenderal (Sesjen) Didik Suhardi.
Lalu ada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata, Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah James Modouw serta Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Erman Syamsudin. (*)