Jayapura (Antara Papua) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua akan bekerja sama dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk fokus mengembangkan program penanganan bagi korban kekerasan seksual di Bumi Cenderawasih pada 2017.

Ketua PMI Provinsi Papua Johanis Safkaur, di Jayapura, Sabtu, mengatakan hal ini tercetus setelah keberhasilan pihaknya dalam pelaksanaan program operasi katarak yang diselenggarakan sebelumnya bersama ICRC.

"Kami juga sudah bertemu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, instansi terkait seperti Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Sosial dan Permukiman, Dinas Kesehatan serta LSM sekitar," katanya.

Menurut Johanis, berdasarkan penelitian tercatat korban kekerasan seksual khususnya pada perempuan dan anak di Papua terbilang cukup banyak.

"Karena alasan itulah, PMI dan ICRC mencoba fokus pada program selanjutnya yang terjun di bidang kekerasan pada perempuan dan anak," ujarnya.

Dia menuturkan untuk mendukung program ini nantinya, pihaknya akan mendorong PMI di kabupaten/kota agar lebih terbuka dalam menyampaikan data korban kekerasan seksual di wilayahnya masing-masing.

"Kami berharap program ini nantinya juga akan berjalan lancar seperti program operasi katarak dan dapat membantu masyarakat," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap ICRC atas kemauan dan bantuannya untuk menangani korban-korban kekerasan seksual di Papua. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024