Jayapura (Antara Papua) - Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Pol Patrige mengatakan mobil rumah sakit (RS) Tembagapura, Kabupaten Mimika, yang sedang mengangkut bahan makanan dilempari batu oleh orang yang dipengaruhi minuman keras.
"Akibatnya satu orang penumpang bernama Prasetyo (36) kena lemparan batu di bagian kepala," kata Patrige di Kota Jayapura, Papua, Sabtu.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.50 WIT, ketika mobil milik RS Tembagapura dengan nomor lambung 01-4636 yang dikemudikan oleh Yayan Kartika bersama lima orang karyawan mengantar bahan makanan menuju RS Banti.
"Saat melintasi area pembuangan limbah di bawah asrama polsek tiba-tiba dari sebelah kanan seorang warga pribumi berjumlah satu orang langsung melempari mobil rumah sakit yang mengakibatkan kaca samping bagian belakang pecah dan mengenai karyawan bernama Prasetyo," katanya.
Kini, Prasetyo korban pelemparan batu telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan mendapatkan perawatan medis.
"Laporannya Prasetyo yang bekerja sebagai OB Rumah Sakit Banti mengalami luka dibagian kepala dengan empat jahitan dan luka lecet di punggung tangan sebelah kanan," katanya.
Peristiwa itu, kata mantan Kapolres Merauke itu, tengah ditangani oleh Kepolisian Resor Mimika.
"Jajaran di lapangan sedang bekerja, koordinasi terkait masalah itu. Nanti ada laporan selanjutny akan disampaikan," kata Patrige. (*)
"Akibatnya satu orang penumpang bernama Prasetyo (36) kena lemparan batu di bagian kepala," kata Patrige di Kota Jayapura, Papua, Sabtu.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.50 WIT, ketika mobil milik RS Tembagapura dengan nomor lambung 01-4636 yang dikemudikan oleh Yayan Kartika bersama lima orang karyawan mengantar bahan makanan menuju RS Banti.
"Saat melintasi area pembuangan limbah di bawah asrama polsek tiba-tiba dari sebelah kanan seorang warga pribumi berjumlah satu orang langsung melempari mobil rumah sakit yang mengakibatkan kaca samping bagian belakang pecah dan mengenai karyawan bernama Prasetyo," katanya.
Kini, Prasetyo korban pelemparan batu telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan mendapatkan perawatan medis.
"Laporannya Prasetyo yang bekerja sebagai OB Rumah Sakit Banti mengalami luka dibagian kepala dengan empat jahitan dan luka lecet di punggung tangan sebelah kanan," katanya.
Peristiwa itu, kata mantan Kapolres Merauke itu, tengah ditangani oleh Kepolisian Resor Mimika.
"Jajaran di lapangan sedang bekerja, koordinasi terkait masalah itu. Nanti ada laporan selanjutny akan disampaikan," kata Patrige. (*)