Merauke (Antara Papua) - Otoritas Bandar Udara Kelas I Mopah di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, menggelar simulasi guna menguji fasilitas dan kompetensi regu Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) di wilayah itu, Kamis.

Simulasi PKD terhadap pesawat Boeing 737-900 ER yang mengalami masalah pada mesin nomor 1 yang menyebabkan kebakaran saat mendarat di landasan pacu Bandara Mopah.

Simulasi itu melibatkan regu Rescue PKP-PK, regu pengamanan Avsec, Paskhas Yonko 462 Pekanbaru, Polres, Lanud Merauke dan Badan SAR Nasional serta Kantor Kesehatan Pelabuhan, yang menggunakan fasilitas seperti mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan ambulans.

Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Kelas I Mopah Merauke Ir Budi Djatmiko mengatakan latihan dimaksudkan untuk menguji seluruh fasilitas, prosedur dan kompetensi personil terkait untuk menghadapi keadaan darurat atau siaga yang sebenarnya.

"PKD merupakan pelayanan untuk menyelamatkan jiwa dan harta dari kejadian dan atau kecelakaan pesawat udara di bandar udara dan sekitarnya sampai radius lima mil (kurang lebih 8 kilometer) dari titik referensi bandar udara," katanya.

Dalam latihan itu, tim menurunkan tiga truk Damkar untuk memadamkan api di pesawat Boeing 737-900 ER Maro Air tujuan Merauke yang telah mendarat serta mereka juga berhasil mengevakuasi korban ke luar dari pesawat.

"Skenario latihannya itu ada 100 orang penumpang dan semua berhasil dievakuasi walau tiga orang meninggal, 20 orang luka berat dan 77 luka ringan," katanya.

Latihan itu disaksikan oleh Bupati Merauke Frederikus Gebze bersama istri, Wakil Kapolres Merauke AW Asmuruf dan beberapa pejabat teras Kabupaten Merauke. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024