Jayapura (Antara Papua) - Bupati Asmat Elisa Kambu menyesalkan terjadinya aksi pembakaran asrama mahasiswa asal Kabupaten Asmat, di Waena, Kota Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua, yang terjadi pada 6 Desember 2016.

"Saya sangat menyesalkan dibakarnya asrama yang dihuni mahasiswa asal Asmat, Selasa malam (6/12)," kata Bupati Elisa Kambu, kepada Antara di Jayapura, Kamis.

Ia mengatakan untuk mengetahui kondisi para mahasiswa yang menghuni asrama itu, Pemkab Asmat mengutus beberapa pejabat dan tokoh masyarakat ke Kota Jayapura.

Selanjutnya dari laporan tim pejabat yang ke Kota Jayapura itu, akan ditentukan langkah-langkah yang dapat ditempuh sekaligus memberikan bantuan kepada para mahasiswa.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait secara terpisah mengatakan hingga kini belum diketahui pasti siapa pelaku pembakaran asrama Asmat di Waena itu.

Insiden itu, kata AKBP Tober diawali kekalahan tim futsal asrama Asmat hingga sempat mengejar dan memukul wasit karena merasa tidak puas.

Bahkan ada warga asrama Asmat yang membawa motor warga rusunawa dan saat hendak diambil kembali tidak diizinkan hingga terjadi keributan yang berakhir dengan terbakarnya asrama Asmat.

"Polisi sudah memeriksa lima orang saksi , tiga diantaranya dari kalangan penghuni asrama Asmat," kata Tober Sirait. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024