Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta BUMN dan BUMD di wilayahnya untuk ikut berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Bumi Cenderawasih.
Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari perusahaan nasional maupun swasta yang ada di Papua dalam mensukseskan pelaksanaan PON XX di Bumi Cenderawasih.
"PT Freeport Indonesia sudah membangun fasilitas venue berstandar internasional di Kabupaten Mimika, oeh karena itu, pertemuan ini sangat penting dan bisa disepakati apa yang bisa dibantu oleh BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta kepada Pemprov Papua," katanya.
Menurut Lukas, jika tidak bisa membangun venue, mungkin saja BUMN maupun perusahaan di Bumi Cenderawasih bisa melakukan pembinaan dan menyiapkan atlet untuk PON.
"PON di Papua bukan saja mau mencari juara, tapi kami ingin semua bidang sukses, seperti ekonomi masyarakat, sehingga sangat mengharapkan dukungan dari BUMN yang ada di Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan jika tidak bisa menyiapkan atlet, BUMN bisa menyiapkan masyakarat ekonomi kecil dalam menyediakan souvenir sebagai cenderamata PON.
"Dalam pelaksanaan PON di Jawa Barat, SDM yang direkrut hampir lima ribu orang, tapi di Papua hanya butuhkan dua ribu orang, pasalnya di Papua hanya dilaksanakan di lima wilayah, berbeda dengan Jawa Barat kurang lebih 15 kabupaten yang menjadi tuan rumah," katanya lagi.
Senada dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad Musaad mengatakan BUMN maupun BUMD diharapkan ada kontribusi kepada pemerintah dalam mensukseskan PON di Papua.
"Misalnya, Bank Papua, kalau selama ini memberikan kontribusi kepada klub Persipura Jayapura, maka diharapkan bisa menyiapkan tim sepak bola PON Papua," ujarnya lagi. (*)
Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari perusahaan nasional maupun swasta yang ada di Papua dalam mensukseskan pelaksanaan PON XX di Bumi Cenderawasih.
"PT Freeport Indonesia sudah membangun fasilitas venue berstandar internasional di Kabupaten Mimika, oeh karena itu, pertemuan ini sangat penting dan bisa disepakati apa yang bisa dibantu oleh BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta kepada Pemprov Papua," katanya.
Menurut Lukas, jika tidak bisa membangun venue, mungkin saja BUMN maupun perusahaan di Bumi Cenderawasih bisa melakukan pembinaan dan menyiapkan atlet untuk PON.
"PON di Papua bukan saja mau mencari juara, tapi kami ingin semua bidang sukses, seperti ekonomi masyarakat, sehingga sangat mengharapkan dukungan dari BUMN yang ada di Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan jika tidak bisa menyiapkan atlet, BUMN bisa menyiapkan masyakarat ekonomi kecil dalam menyediakan souvenir sebagai cenderamata PON.
"Dalam pelaksanaan PON di Jawa Barat, SDM yang direkrut hampir lima ribu orang, tapi di Papua hanya butuhkan dua ribu orang, pasalnya di Papua hanya dilaksanakan di lima wilayah, berbeda dengan Jawa Barat kurang lebih 15 kabupaten yang menjadi tuan rumah," katanya lagi.
Senada dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad Musaad mengatakan BUMN maupun BUMD diharapkan ada kontribusi kepada pemerintah dalam mensukseskan PON di Papua.
"Misalnya, Bank Papua, kalau selama ini memberikan kontribusi kepada klub Persipura Jayapura, maka diharapkan bisa menyiapkan tim sepak bola PON Papua," ujarnya lagi. (*)