Timika (Antara Papua) - Dinas Pendidikan Menengah (Dispenmen) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua berkomitmen untuk melanjutkan program pengentasan buta aksara tahun 2017 pada enam distrik di daerah itu.

"Tahap pertama pada tahun 2016, program pengentasan buta aksara ini telah berjalan di 12 distrik, dan enam distrik lain belum, sehingga tahun ini kami akan lanjutkan program ini termasuk pada enam distrik lain," kata Kadispenmen Mimika Armin Wakerkwa, di Timika, Kamis.

Enam distrik tersebut adalah Distrik Wania, Alama, Iwaka, Amar, Hoya, dan Kwamki Narama.

Pihaknya melalui Bidang Pendidikan Formal belum dapat melibatkan enam distrik yang lain pada program tahun lalu, lantaran distrik-distrik tersebut baru dimekarkan dan belum memiliki kode registrasi.

"Distrik yang sudah memiliki kode itu yang kami masukkan kemarin. Enam distrik yang lain waktu itu belum memiliki kode, sehingga kami baru masukkan untuk program tahun 2017 ini," ujarnya.

Program tersebut, menurut Armin, merupakan salah satu program prioritas Dispenmen Mimika yang dimaksudkan untuk meningkatkan sumber daya manusia masyarakat yang belum dapat membaca menghitung dan menulis khususnya di wilayah pelosok.

Pelaksanaan program pengentasan buta aksara merupakan pertama yang dilakukan di Mimika. Sebelumnya program tersebut belum pernah dilaksanakan di daerah itu.

Pemkab Mimika memulai program pengentasan buta aksara untuk yang pertama kali pada 2016 lalu ditandai dengan pelepasan 60 orang yang tergabung dalam tim Pengembangan Program Pendidikan Buta Aksara pada 14 Agustus 2016.

Tim tersebut kemudian tersebar pada 12 distrik, di antaranya Distrik Mimika Timur Jauh, Jita, Kuala Kencana, Mimika Timur Tengah, Mimika Barat Jauh, Tembagapura, Mimika Timur, Mimika Barat Tengah, Agimuga, Mimika Baru, Mimika Barat, dan Jila. (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024