Jayapura (Antara Papua) - Prajurit Koramil 1707-12/Sawa Erma membantu masyarakat memperbaiki jalan akses kampung berbentuk jalan papan yang sudah rusak dan membahayakan penggunanya, di Saoti, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, pada Rabu (4/1).
Jalan kampung itu terletak di depan Markas Koramil 1707-12/Sawa Erma, dan aksi perbaikan itu dipimpin oleh Danramil Kapten Inf Rajab Lahamini.
Jalan akses tersebut terbuat papan kayu yang sudah lama dan lapuk, sehingga perlu diganti dengan kayu yang baru.
Material kayu yang digunakan merupakan hasil swadaya anggota Koramil dan warga setempat serta dikerjakan secara gotong-royong.
Kapten Rajab menjelaskan pihaknya mengajak warga untuk bersama-sama memperbaiki jembatan kayu yang merupakan akses utama di kampung itu.
"Kondisinya sudah tidak layak bahkan cenderung membahayakan apabila tidak segera dilaksanakan perbaikan," ujarnya.
Jembatan kayu yang diperbaiki ini merupakan akses utama yang menghubungkan warga dengan lahan pertanian mereka maupun tempat lain, termasuk akses menuju kampung tetangga.
Selain memperbaiki jalan akses untuk kepentingan bersama, tujuan lain dari pelaksanaan kegiatan itu yakni menanamkan rasa peduli terhadap kepentingan bersama serta memupuk jiwa dan semangat gotong royong yang merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia.
"Diharapkan, perbaikan jembatan kayu ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat saat melintas dan melaksanakan aktivitasnya sehari-hari," ujarnya. Pungkas Danramil. (*/adv)
Jalan kampung itu terletak di depan Markas Koramil 1707-12/Sawa Erma, dan aksi perbaikan itu dipimpin oleh Danramil Kapten Inf Rajab Lahamini.
Jalan akses tersebut terbuat papan kayu yang sudah lama dan lapuk, sehingga perlu diganti dengan kayu yang baru.
Material kayu yang digunakan merupakan hasil swadaya anggota Koramil dan warga setempat serta dikerjakan secara gotong-royong.
Kapten Rajab menjelaskan pihaknya mengajak warga untuk bersama-sama memperbaiki jembatan kayu yang merupakan akses utama di kampung itu.
"Kondisinya sudah tidak layak bahkan cenderung membahayakan apabila tidak segera dilaksanakan perbaikan," ujarnya.
Jembatan kayu yang diperbaiki ini merupakan akses utama yang menghubungkan warga dengan lahan pertanian mereka maupun tempat lain, termasuk akses menuju kampung tetangga.
Selain memperbaiki jalan akses untuk kepentingan bersama, tujuan lain dari pelaksanaan kegiatan itu yakni menanamkan rasa peduli terhadap kepentingan bersama serta memupuk jiwa dan semangat gotong royong yang merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia.
"Diharapkan, perbaikan jembatan kayu ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat saat melintas dan melaksanakan aktivitasnya sehari-hari," ujarnya. Pungkas Danramil. (*/adv)