Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta dukungan pihak gereja untuk memberantas peredaran minuman beralkohol dengan melakukan sosialisasi di lingkungan masing-masing.

Asisten Bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM Setda Provinsi Papua Doren Wakerkwa di Jayapura, Kamis, mengatakan pada 2017 diharapkan pemberantasan minuman beralkohol di wilayah Bumi Cenderawasih dapat terus ditingkatkan.

"Pada 2016, kami sudah melakukan sosialisasi dengan bupati dan walikota yang ada di wilayah Papua sehingga di 2017 ini harus kembali diperluas," katanya.

Doren menuturkan bahaya minuman beralkohol tidak hanya mengancam masyarakat di lingkungan pemerintah, namun juga jemaat-jemaat di masing-masing denominasi gereja.

"Setelah pemerintah memberikan sosialisasi terhadap denominasi gereja yang ada, maka selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan memberikan pemahaman kepada warga jemaatnya masing-masing," ujarnya.

Dia menjelaskan minuman beralkohol sudah dianggap sebagai suatu hal yang "membunuh" orang Papua sehingga harus segera diberantas.

"Pada pertemuan di awal 2017 ini, Pemprov Papua dan pihak gereja sudah sepakat agar bahaya minuman beralkohol terus disosialisasikan kepada masyarakat," katanya lagi.

Dia menambahkan dengan adanya sosialisasi tersebut, dampak buruk dari minuman beralkohol dapat sedikit demi sedikit menurun dan semakin banyak masyarakat Papua yang diselamatkan dari dampak berbahaya dari alkohol. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024