Timika (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua akan membangun museum budaya Suku Amungme dan Kamoro yang merupakan dua suku asli Mimika, dalam tahun anggaran 2017.
"Desain dan semua persiapan tinggal tunggu peletakan batu pertama oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika Dominggus Kapyau di Timika, Kamis.
Dominggus mengatakan museum tersebut rencananya akan dibangun dua lantai dan diharapkan sebelum perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, museum tersebut sudah digunakan.
"Museum ini akan dibangun dengan motif dua suku dan pembagian ruangan berdasarkan peradaban dan hasil karya seni kedua suku tersebut," katanya.
Bangunan yang akan menelan anggaran sebesar Rp45 miliar ini juga akan dilengkapi dengan ruang hasil karya seni, ruang teater kesenian dan budaya dan galeri kerja bagi pekarya seni.
Pembangunan museum tersebut rencananya akan dibangun berdekatan dengan Mimika Sport Complex (MSC), sehingga museum tersebut juga akan dibuka hingga malam hari pada saat perhelatan PON nanti.
Dominggus juga mengatakan jika terjadi restrukturisasi dengan terbentuknya dinas baru yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata maka pembangunan museum tersebut otomatis merupakan tanggung jawab Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
"Mudah-mudahan restrukturisasi ini cepat diperjelas biar kami juga bisa bergerak," tuturnya. (*)
"Desain dan semua persiapan tinggal tunggu peletakan batu pertama oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika Dominggus Kapyau di Timika, Kamis.
Dominggus mengatakan museum tersebut rencananya akan dibangun dua lantai dan diharapkan sebelum perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, museum tersebut sudah digunakan.
"Museum ini akan dibangun dengan motif dua suku dan pembagian ruangan berdasarkan peradaban dan hasil karya seni kedua suku tersebut," katanya.
Bangunan yang akan menelan anggaran sebesar Rp45 miliar ini juga akan dilengkapi dengan ruang hasil karya seni, ruang teater kesenian dan budaya dan galeri kerja bagi pekarya seni.
Pembangunan museum tersebut rencananya akan dibangun berdekatan dengan Mimika Sport Complex (MSC), sehingga museum tersebut juga akan dibuka hingga malam hari pada saat perhelatan PON nanti.
Dominggus juga mengatakan jika terjadi restrukturisasi dengan terbentuknya dinas baru yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata maka pembangunan museum tersebut otomatis merupakan tanggung jawab Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
"Mudah-mudahan restrukturisasi ini cepat diperjelas biar kami juga bisa bergerak," tuturnya. (*)