Jayapura (Antara Papua) - Tokoh adat atau ondofolo hose Sentani, Kabupaten Jayapura, Boy Eluay mengajak para pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan 15 Februari 2017.
"Mari kita, para pemilih yang telah memenuhi syarat untuk berbondong-bondong ke TPS untuk menyalurkan hak politik, memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani kita masing-masing," kata Boy Eluay di Jayapura, Papua, Minggu.
Dengan datang ke TPS, kata dia, warga diharapkan dapat menyalurkan hak suaranya pada pesta demokrasi lima tahunan yang akan menentukan masa depan Kabupaten Jayapura dengan melahirkan pemimpin yang terbaik dari lima pasangan calon bupati dan wakil bupati yang ada.
"Jangan cepat terpancing dengan isu-isu murahan untuk golput atau memilih tidak sesuai dengan hati nurani. Karena lima menit dalam bilik suara bisa menentukan masa depan kita, masa depan Jayapura lima tahun mendatang," katanya.
Mengenai adanya sejumlah isu yang menyudutkan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, kata Boy, warga Jayapura harus bijak dalam menyikapi informasi yang beredar baik dari media massa maupun media sosial, sehingga tidak termakan kepentingan pihak tertentu yang nantinya akan disesali kemudian hari jika salah menentukan pilihan.
"Sebagai tokoh adat dan warga Kabupaten Jayapura, saya ajak kita semua untuk lebih jeli dan seksama dalam menerima informasi atau isu yang ingin menjelekkan pasangan calon, baiknya disaring dan di cros cek, agar tidak termakan kepentingan," katanya.
Boy juga mengajak kepada lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura serta para tim sukses dan pemenangan untuk bersikap elegan dan berjuang dengan cara sportif untuk meraih simpati dan dukungan rakyat.
"Tidak dengan saling menjatuhkan satu sama lain, tetapi kedepankan sikap sportif dan gentleman. Berilah pelajaran politik yang santun kepada warga, karena dengan begitu kita bisa meninggalkan warisan demokrasi yang baik dan benar bagi anak cucu kita," katanya.
"Sekali lagi, saya ajak semua pemilih untuk datang ke TPS, salurkan hak suara sesuai dengan pilihan hati. Pilihlah salah satu diantara lima pasangan calon yang baik ini, menjadi satu pasangan pemimpin yang akan menjadi pelayan kita bagi Kabupaten Jayapura," katanya lagi.
Lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura itu, tiga diantaranya berasal dari jalur partai politik, yakni pasangan Jansen Monim dan Abdul Rahman Sulaiman yang didukung PDIP, Golkar dan PKS.
Berikut, Mathius Awaitouw dan Giri Wijayantoro yang didukung Partai Nasdem, Hanura dan Demokrat, dan pasangan Yanni dan Zadrak Afasedanya yang didukung Partai Gerindra, PAN dan PKB.
Dua pasangan lainnya berasal dari jalur perseorangan yakni Siska Yoku dan Marselino Waromi, dan Godlief Ohee dan Frans Gina. (*)
"Mari kita, para pemilih yang telah memenuhi syarat untuk berbondong-bondong ke TPS untuk menyalurkan hak politik, memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani kita masing-masing," kata Boy Eluay di Jayapura, Papua, Minggu.
Dengan datang ke TPS, kata dia, warga diharapkan dapat menyalurkan hak suaranya pada pesta demokrasi lima tahunan yang akan menentukan masa depan Kabupaten Jayapura dengan melahirkan pemimpin yang terbaik dari lima pasangan calon bupati dan wakil bupati yang ada.
"Jangan cepat terpancing dengan isu-isu murahan untuk golput atau memilih tidak sesuai dengan hati nurani. Karena lima menit dalam bilik suara bisa menentukan masa depan kita, masa depan Jayapura lima tahun mendatang," katanya.
Mengenai adanya sejumlah isu yang menyudutkan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, kata Boy, warga Jayapura harus bijak dalam menyikapi informasi yang beredar baik dari media massa maupun media sosial, sehingga tidak termakan kepentingan pihak tertentu yang nantinya akan disesali kemudian hari jika salah menentukan pilihan.
"Sebagai tokoh adat dan warga Kabupaten Jayapura, saya ajak kita semua untuk lebih jeli dan seksama dalam menerima informasi atau isu yang ingin menjelekkan pasangan calon, baiknya disaring dan di cros cek, agar tidak termakan kepentingan," katanya.
Boy juga mengajak kepada lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura serta para tim sukses dan pemenangan untuk bersikap elegan dan berjuang dengan cara sportif untuk meraih simpati dan dukungan rakyat.
"Tidak dengan saling menjatuhkan satu sama lain, tetapi kedepankan sikap sportif dan gentleman. Berilah pelajaran politik yang santun kepada warga, karena dengan begitu kita bisa meninggalkan warisan demokrasi yang baik dan benar bagi anak cucu kita," katanya.
"Sekali lagi, saya ajak semua pemilih untuk datang ke TPS, salurkan hak suara sesuai dengan pilihan hati. Pilihlah salah satu diantara lima pasangan calon yang baik ini, menjadi satu pasangan pemimpin yang akan menjadi pelayan kita bagi Kabupaten Jayapura," katanya lagi.
Lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura itu, tiga diantaranya berasal dari jalur partai politik, yakni pasangan Jansen Monim dan Abdul Rahman Sulaiman yang didukung PDIP, Golkar dan PKS.
Berikut, Mathius Awaitouw dan Giri Wijayantoro yang didukung Partai Nasdem, Hanura dan Demokrat, dan pasangan Yanni dan Zadrak Afasedanya yang didukung Partai Gerindra, PAN dan PKB.
Dua pasangan lainnya berasal dari jalur perseorangan yakni Siska Yoku dan Marselino Waromi, dan Godlief Ohee dan Frans Gina. (*)