Wamena (Antara Papua) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebut pelaku penembakan dua tukang ojek di Kabupaten Puncak Jaya, pada  Senin (13/2) sekitar pukul 12.00 WIT, merupakan kelompok sipil bersenjata Goliat Tabuni, namun identitas pelaku masih harus diperjelas oleh penyidik Polres Puncak Jaya.

"Dari laporan yang diterima sudah bisa dipastikan pelaku penembakan merupakan anggota dari kelompok bersenjata yang dipimpin Goliat Tabuni. Polisi masih menyelidiki siapa eksekutor penembakan dan penganiayaan hingga menewaskan dua tukang ojek di kampung Papagaru, Distrik Irimuli itu," kata Irjen Pol Waterpauw di Wamena, Rabu.

Waterpauw mengatakan dari penyelidikan terungkap motif penembakan itu dilakukan secara acak dan ada kaitannya dengan kecelakaan lalu lintas yang menewaskan tiga warga di Puncak Jaya.

"Salah satu pelaku merupakan orang tua korban kecelakaan lalu lintas yang juga anggota kelompok bersenjata Goliat Tabuni," ujarnya.

Namun, Waterpauw memastikan insiden penembakan tukang ojek itu tidak ada kaitannya dengan pilkada.

"Kasus penembakan di Puncak Jaya murni kasus kriminal dan saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut," ujarnya.

Kedua tukang ojek yakni Adi Gading dan Nurhadi ditemukan tewas dengan luka tembak dan aniaya di kampung Papagaru, Distrik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (13/2). (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024