Biak (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua menargetkan bebas penyakit filariasis atau penyakit kaki gajah, pada tahun 2020.

"Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan Pustus di Kabupaten Biak Numfor telah mengalakkan program pencegahan minum obat filariasis," ujar Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Biak Numfor Ruslan di Biak, Minggu.

Ia mengatalan hingga pertengahan Februari 2017 dinas kesehatan telah membagikan 23.112 butir obat kepada warga di berbagai kampung dan distrik.

Ruslan mengakui sesuai target dinas kesehatan pada 2017 warga Biak Numfor melakukan pencegahan penyakit filariasis dengan minum obat sebanyak 123.448 warga.

Disinggung data pengidap penyakit kaki gajah di Biak, menurut Ruslan, sesuai data surveiland dan pengobatan dilakukan di berbagai Puskesmas jumlah pengidap filariasis secara absolut enam kasus serta relatif sebanyak 3,67.

"Dengan makin meningkatnya warga Biak Numfor minum obat pencegahan penyakit kaki gajah diharapkan kian menurun hingga 2020 mencapai eliminasi filariasis," ujarnya.

Ruslan mengatakan untuk pencegahan penyakit falariasis yakni menerapkan pola hidup sehat dan bersih di lingkungan keluarga.

Upaya lain pencegahan kaki gajah, menurut Ruslan, menghindari diri dari gigitan nyamuk vektor dengan menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan ibat nyamuk untuk mengusir nyamuk serta memberantas vektor nyamuk dan menimbun, mengeringkan atau mengalrkan air yang tergenang.

"Cara preventif untuk pencegahan penyakit filariasis warga Biak Numfor harus minum obat secara teratur," kata Ruslan.

Versi Dinas Kesehatan Biak Numfor, jumlah warga Biak Numfor yang sudah mengkonsumsi obat pencegahan filariasis sebesar 18,7 persen atau setara dengan 23.112 jiwa penduduk. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024