Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menginginkan Solidaritas Pedagang Asli Papua (Solpap) dilibatkan dalam pengelolaan Pasar Mama-mama yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty, di Jayapura, Selasa, mengatakan Solpap merasa perlu dilibatkan dalam rangka pendampingan dan pengelolaan pasar ke depan, dan ini hanya khusus untuk orang asli Bumi Cenderawasih.

"Kami juga hendak menyampaikan beberapa keinginan Solpap kepada Kelompok Kerja (Pokja) Pasar Mama-mama Papua yang dibentuk Presiden Jokowi sebelum para pedagang menempati dan memulai berjualan," katanya.

Menurut Elia, keinginan lain Solpap diantaranya membangun lima kios bagi mama-mama Papua yang berjualan sembako termasuk koperasi, kemudian lemari es (freezer) penyimpan daging atau ikan dan membangun pagar pasar.

"Di samping itu, perlu juga ada pembicaraan soal pemeliharaan gedung, listrik, air dan sebagainya, di mana memang perlu diorganisir agar pasar ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Dia menjelaskan memang perlu ada pembicaraan soal pemeliharaan gedung dan fasilitas pasar karena yang namanya pasar, pasti setiap hari akan dipadati orang banyak, sehingga perlu ada perhatian khusus.

"Dari pandangan pemerintah provinsi, memang perlu ada pengelolaan lahan parkir, mengingat lokasi pasar berada di tengah-tengah kota dan areal pasar sempit," katanya lagi.

Dia menambahkan sedangkan mengenai masalah pemalangan hak ulayat, itu merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Jayapura karena ada di wilayah kota. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024