Timika (Antara Papua) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Edy Santoso mengatakan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI), Pomako, Timika membutuhkan pasokan air bersih yang cukup setiap harinya guna menunjang operasional.

Edy yang ditemui di Timika, Jumat, mengaku jika satu kendala utama pengoperasian PPI yaitu ketersediaan air bersih yang sejak diresmikannya pada akhir 2015 hingga saat ini belum memiliki sarana air bersih.

Kendati demikian, kata Edy, pengoperasian PPI Pomako sejak diresmikan hingga kini sudah berjalan maksimal dengan dimanfaatkannya beberapa fasilitas pendukung lain termasuk pendaratan ikan oleh kapal nelayan dari luar Papua.

"Pelabuhan sudah digunakan untuk sandar perahu seperti nelayan dari Indramayu, Jepara dan beberapa nelayan dari luar Papua lainnya," ujarya.

Selain itu fasilitas yang ada juga telah difungsikan dengan maksimal adalah pabrik es, "cold storage", dan tempat parkir.

Sementara itu terkait sarana air bersih sementara ini sedang dikerjakan oleh Satuan Kerja dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua.

"Kalau sudah selesai sarana yang dibangun itu nanti diberikan dan kami yang akan operasikan," kata Edy.

Edy optimis jika air bersih sudah terpenuhi maka PPI Pomako dapat memberikan pemasukan untuk pendapatan asli daerah yang cukup.

PPI Pomako tersebut mulai dibangun oleh Pemkab Mimika pada 2012 lalu dan baru diresmikan dan langsung dioperasikan pada akhir 2015 hingga kini. (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024