Jayapura (Antara Papua) - Manajemen Telkom Witel Papua berharap dinas pendidikan (disdik) provinsi atau kabupaten/kota menanggung biaya layanan internet di berbagai sekolah negeri agar memiliki akses data untuk menunjang proses belajar-mengajar.

"Ada baiknya dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota yang tangani kerja sama ini, jangan lagi melalui sekolah, mungkin dinas punya anggaran yang cukup," ujar General Manager Telkom Witel Papua Lonely Baringin Mangaranap, di Jayapura, Rabu.

Ia mengungkapkan kini belum semua sekolah berlangganan layanan internet melalui Telkom, atau masih banyak sekolah yang belum dilayani karena keterbatasan anggaran.

Bila pihak dinas berkenan menanggung seluruh biaya tersebut, maka proses administrasinya pun akan lebih mudah dilakukan.

"Kalau dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota punya anggaran, alangkah baiknya kontrak kami hanya satu pintu, malah kami lebih senang kalau di kumpulkan oleh dinas, tidak lagi jualan ke sekolah-sekolah, kalau langsung dari dinasnya lebih terorganisir dengan baik," kata dia.

Selain itu, Lonely mengklaim kini pihaknya tengah mematangkan persiapan jaringan internet guna mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Telkom sudah sangat siap untuk dengan mendukung program UNBK ini. Ada beberapa sekolah memang sudah kami kunjungi, sudah kami cek peralatan di sekolah untuk suksesnya UNBK," ujarnya lagi.

Dari hasil uji coba UNBK yang telah dilakukan pada bulan lalu, ia mengklaim tidak ada keluhan dari pihak sekolah menyangkut kualitas data Telkom.

"Sebenarnya masih ada waktu untuk kita mempersiapkan lebih baik, jadi harapan saya supaya mutu pendidikan baik lagi, seluruh sekolah di papua ini mulailah membangun jaringan internet di sekolah mereka," kata Lonely. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024