Timika (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Mimika, Papua, mengagendakan program pembagian kelambu massal pada 2017 kepada warga di wilayah itu untuk mencegah penyakit malaria yang pada 2016 mencapai 60 kasus.

"Tahun ini kami ada program pembagian kelambu yang meliputi semua wilayah termasuk di pesisir pantai dan pegunungan," kata Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Mimika Saiful Taqin di Timika, Kamis.

Dinkes Mimika juga melakukan program yang sama pada 2014 dengan membagi kelambu kepada seluruh warga dan terbukti menurunkan angka kasus malaria di Kabupaten Mimika.

"Kelambu yang kami bagikan pada 2014 mungkin masih ada tetapi obat yang ada di kelambu itu mungkin sudah hilang. Kami optimistis dengan program ini dapat menurunkan angka kasus malaria seperti tahun sebelumnya," ujarnya.

Kurang lebih 15 ribu kelambu akan dibagikan kepada masyarakat dengan perhitungan satu kelambu untuk dua orang. Kelambu yang merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan tersebut akan tiba di Timika pada Maret atau April ini.

Saiful mengatakan pembagian kelambu secara massal tersebut bukanlah satu-satunya program Dinkes Mimika untuk mengurangi kasus malaria. Selain kelambu, Dinkes juga akan mengoprtimalkan program penyemprotan rumah wargadua kali dalam satu tahun dan menjalankan program peran serta masyarakat (PSM).

"Kalau program-program ini dapat berjalan dengan baik dan total mencakup seluruh wilayah ini, target 2026 Mimika eliminasi malaria bisa terwujud," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024