Kini dari Sabang sampai Merauke Indonesia sudah menikmati jaringan komunikasi mumpuni, sayangnya khusus di Papua harga yang harus dibayarkan untuk memperolehnya masih terbilang tinggi.

Tinggi yang dimaksudkan di sini bukanlah hanya membayar sejumlah uang atau biaya, namun upaya untuk memperolehnya karena komunikasi ini harus dapat melampaui kondisi geografis sulit dijangkau dan kearifan lokal yang kental.

Untuk itulah, Pemerintah Indonesia meluncurkan sebuah proyek pembangunan jaringan serat optik tulang punggung sistem telekomunikasi pita lebar nasional yang berfungsi sebagai tol informasi dan menghubungkan seluruh kabupaten/kota pada daerah-daerah tidak menguntungkan secara komersial.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebutnya Proyek Palapa Ring yang terbagi menjadi tiga paket, yakni barat, tengah dan timur.

"Proyek Palapa Ring Paket Timur menjangkau 35 kabupaten/kota yang tersebar di empat provinsi Indonesia," kata Rudi ketika menyosialisasikannya di Jayapura.

Keempat provinsi tersebut yakni Papua, Papua Barat, Maluku dan Nusa Tenggara Timur dengan total panjang kabel serat optik sekitar 8.454 kilometer dengan nilai proyek mencapai Rp5,1 triliun.

Khusus untuk di Provinsi Papua tercatat enam kabupaten yang sudah dilewati proyek Palapa Ring Paket Timur yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Biak, Mimika, Merauke dan Sarmi.

"Palapa Ring ini merupakan konsep yang digunakan untuk melengkapi pembangunan yang sudah dilakukan selama ini," katanya lagi.

Rudiantara mengaku pemerintah kini lebih mengacu pada kebijakan keberpihakan, di mana tidak memikirkan untung atau rugi, namun bagaimana masyarakat dapat menikmati akses internet yang murah dan mudah.

"Pemerintah tidak melihat dari sisi kelayakan keuangan, namun dari sisi ekonomi makro di mana jika Palapa Ring ini dibangun dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Proyek Palapa Ring ini bertujuan memenuhi kebutuhan infrastruktur publik, khususnya di wilayah timur Indonesia di sektor telekomunikasi.

Dengan adanya Palapa Ring, maka Indonesia bagian timur dapat mengejar perkembangan infrastruktur telekomunikasi, tidak ada lagi internet lambat dan mahal, serta kebutuhan konektivitas data dapat terpenuhi dengan baik.

"Hal ini dapat menjadi langkah dalam mempercepat pembangunan dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.

Masyarakat di wilayah Indonesia timur akan mendapatkan akses komunikasi yang sama baiknya dengan warga di bagian barat (Jawa) atau pada kisaran tujuh megabyte per second (mbps).

"Dari proyek Palapa Ring ini juga harga layanan telekomunikasi dapat menjadi lebih murah bagi masyarakat di wilayah Indonesia timur," kata Rudiantara.

Melalui Palapa Ring itu juga dapat membuka peluang bisnis baru bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di pelosok daerah serta meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui kegiatan ekonomi kerakyatan berbasis digital.

Dukung Palapa Ring
Papua khususnya Jayapura sudah beberapa kali mengalami kerusakaan jaringan komunikasi mulai dari telepon hingga mengakses internet, dikarenakan putusnya kabel optik milik PT Telkom yang berada di kedalaman laut.

Untuk memperbaikinya saja, masyarakat Papua harus menunggu hingga berminggu-minggu bahkan pernah hingga berbulan-bulan.

Pada 2016 hingga awal 2017 saja, sudah terjadi hampir tiga sampai empat kali kabel optik yang letaknya di dalam kedalaman laut putus akibat gempa.

Hal ini sungguh mengganggu aktivitas masyarakat hingga kaum birokrat yang harus menyediakan layanan publik berbasis internet dan online.

Oleh sebab itu, Gubernur Papua Lukas Enembe meminta kepala daerah baik bupati maupun wali kota di kabupaten/kota agar mendukung penuh pelaksanaan pembangunan proyek Palapa Ring paket dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Bagi bupati dan wali kota yang wilayahnya dilewati oleh pembangunan proyek Palapa Ring ini diharapkan dapat memberikan kemudahan, rekomendasi, penyediaan lahan dan lain sebagainya," katanya.

Pemerintan Provinsi (Pemprov) Papua meminta jangan sampai ada hambatan-hambatan dalam pembangunan proyek Palapa Ring di kabupaten dan kota yang dilewati.

"Pasalnya, dengan adanya pembangunan proyek Palapa Ring ini dapat membuka akses yang lebih besar dan terbuka lebar bagi Papua," ujar Lukas.

Pemprov Papua juga mengharapkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan sektor swasta untuk memberikan dukungan, karena proyek Palapa Ring ini dapat membuka peluang usaha yang baru.

Pasalnya, proyek Palapa Ring ini merupakan implementasi Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 mengenai percepatan pelaksanaan Proyek Infrastruktur Strategis atau Prioritas Nasional.

Lukas menambahkan dengan adanya pembangunan infrastruktur yang telah banyak dilakukan dibarengi dengan teknologi dan informasi, diharapkan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Target 2019 Selesai
Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan Proyek Palapa Ring Paket Timur dapat dimulai pembangunan dan penggelaran kabel serat optik pada semester ini, di mana diharapkan selesai pada 2019.

"Kami berharap proyek Palapa Ring Paket Timur ini benar-benar dapat selesai pada 2019 sehingga masyarakat di wilayah pedalaman khusus di Kabupaten Jayapura dapat segera menikmati akses internet yang murah dan cepat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Yerry F. Dien.

Dengan Proyek Palapa Ring Paket Timur ini diharapkan juga dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya di Kabupaten Jayapura.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mengaku siap menyukseskan proyek Palapa Ring Paket Timur yang diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara.

Dengan adanya proyek Palapa Ring Paket Timur ini dapat membantu masyarakat memantau proses pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

"Proyek Palapa Ring Paket Timur ini sangat strategis dan membantu masyarakat, terutama di Kabupaten Jayapura karena terkait dengan akses pantauan sektor pembangunan," kata Yerry.

Dengan adanya percepatan pembangunan infrastruktur komunikasi ini, masyarakat dapat mengetahui secara pasti semua kebijakan dan tahapan pembangunan yang sudah dilakukan.

Apalagi dengan semua pengusaha yang menghadirkan kolaborasi pembiayaan, maka juga akan membantu pemerintah daerah untuk mempercepat proyek Palapa Ring ini.

Yerry juga mengharapkan semua tokoh masyarakat dan pihak pemerintah daerah di wilayahnya untuk membantu pembangunan proyek Palapa Ring Paket Timur ini. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024