Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa (LB) untuk membahas struktur organisasi dan direksi yang baru.
"Besar harapan saya, pemimpin yang akan dipilih nanti merupakan pemimpin yang disediakan oleh Tuhan bagi Bank Papua untuk mengelola dan bertanggung jawab bagi berjalannya operasional bisnis perbankan di Bank Papua," ujar Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Senin.
Ia menegaskan direksi yuang baru nanti harus bertanggung jawab bagi keberlangsungan proses intermediasi yang dilakukan Bank Papua serta keberpihakan kepada masyarakat yang hidup dan menjalankan usahanya di atas Tanah Papua agar dapat terus bertahan dan berkembang.
"Kesemuanya ini dilakukan di dalam ruang lingkup tanggung jawab dan kewenangan tiap pemimpin yang akan dipilih nanti," katanya.
Enembe berharap pimpinan baru yang terpilih nanti, dapat mengelola Bank Papua dengan lebih profesional dari segala iini dan dapat menjangkau sampai di seluruh pelosok Tanah Papua.
Menurutnya RUPS-LB ini akan menentukan arah Bank Papua ke depan dalam menentukan dan memilih direksi serta pembentukan struktur yang baru.
Selaku pemegang saham mayoritas, Gubernur Enembe menyatakan Bank Papua membutuhkan dukungan dari seluruh pemerintah daerah yang ada di Papua dan Papua Barat untuk bisa terus mengembangkan bisnisnya dan melayani masyarakat dengan lebih baik.
"Saya juga mendorong kita semua selaku pemegang saham untuk dapat meningkatkan jumlah setoran saham demi terciptanya pergerakan roda perekonomian dan pembangunan masyarakat Papua ke depan melalui Bank Papua," ujarnya lagi.
Sebagai informasi, pada RUPS-LB bank Papua yang diselenggarakan di Hotel Sahid Papua, Kota Jayapura, para pemegang saham akan menentukan lima kursi direksi yang baru setelah sebelumnya hanya ada empat direksi. (*)
"Besar harapan saya, pemimpin yang akan dipilih nanti merupakan pemimpin yang disediakan oleh Tuhan bagi Bank Papua untuk mengelola dan bertanggung jawab bagi berjalannya operasional bisnis perbankan di Bank Papua," ujar Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Senin.
Ia menegaskan direksi yuang baru nanti harus bertanggung jawab bagi keberlangsungan proses intermediasi yang dilakukan Bank Papua serta keberpihakan kepada masyarakat yang hidup dan menjalankan usahanya di atas Tanah Papua agar dapat terus bertahan dan berkembang.
"Kesemuanya ini dilakukan di dalam ruang lingkup tanggung jawab dan kewenangan tiap pemimpin yang akan dipilih nanti," katanya.
Enembe berharap pimpinan baru yang terpilih nanti, dapat mengelola Bank Papua dengan lebih profesional dari segala iini dan dapat menjangkau sampai di seluruh pelosok Tanah Papua.
Menurutnya RUPS-LB ini akan menentukan arah Bank Papua ke depan dalam menentukan dan memilih direksi serta pembentukan struktur yang baru.
Selaku pemegang saham mayoritas, Gubernur Enembe menyatakan Bank Papua membutuhkan dukungan dari seluruh pemerintah daerah yang ada di Papua dan Papua Barat untuk bisa terus mengembangkan bisnisnya dan melayani masyarakat dengan lebih baik.
"Saya juga mendorong kita semua selaku pemegang saham untuk dapat meningkatkan jumlah setoran saham demi terciptanya pergerakan roda perekonomian dan pembangunan masyarakat Papua ke depan melalui Bank Papua," ujarnya lagi.
Sebagai informasi, pada RUPS-LB bank Papua yang diselenggarakan di Hotel Sahid Papua, Kota Jayapura, para pemegang saham akan menentukan lima kursi direksi yang baru setelah sebelumnya hanya ada empat direksi. (*)