Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian mendorong kepala daerah di Provinsi Papua untuk menggenjot pengembangan perkebunan rakyat pada wilayahnya masing-masing.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian RI Bambang, di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya meminta bupati/wali kota di Papua untuk menggenjot pengembangan berbagai komoditas perkebunan selain jagung.

"Terutama perkebunan rakyat yang diyakini mampu memberi ruang kepada pihak swasta untuk ikut berinvestasi," katanya.

Menurut Bambang, banyak komoditas perkebunan rakyat yang bisa dikembangkan seperti kopi, kakao, kelapa dan sagu.

"Kami lihat komoditas ini juga potensial di Papua, apalagi saat ini berbagai komoditas perkebunan sedang dicari-cari pasar dalam maupun luar negeri," ujarnya.

Dia menjelaskan pangsa pasar perkebunan saat ini sangat terbuka lebar hanya untuk menggerakkannya, para petani diminta meningkatkan kinerja serta bekerja keras membangun perkebunan Papua.

"Komoditas perkebunan saat ini harganya membaik, jika dilihat untuk lada harganya sampai Rp150 ribu per kilo, kemudian cengkeh Rp175 ribu walaupun menurun tapi masih di atas seratus ribuan," katanya lagi.

Dia menambahkan kakao dulu Rp20 ribu tapi sekarang Rp40 ribu, hanya mungkin di Papua karena kelembagaan petani belum terbina dengan baik sehingga petani masih jual sendiri-sendiri sehingga hal ini yang membuat petani Papua masih belum nikmati harga yang layak sesuai harga petani. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024