Biak (Antara Papua) - Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry Biak segera mengoperasikan KMP Mamberamo untuk memenuhi kebutuhan transportasi warga di pedalaman perairan utara Papua rute angkutan laut Sarmi-Kasenoweja, Kabupaten Mamberamo Raya.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Biak Andi Harun, di Biak, Selasa, mengatakan keberadaan KMP Mamberamo untuk memenuhi kebutuhan penyediaan sarana angkutan laut di perairan utara Papua.
"Sesuai kebijakan perusahaan untuk 2017, PT ASDP Indonesia Ferry akan menyediakan kapal baru KMP Mamberamo, dan disediakan untuk melayani angkutan laut bagi warga Kepulauan Sarmi dan Mamberamo Raya," ujarnya.
Andi berharap setelah KMP Mamberamo dioperasikan masyarakat dapat memasarkan hasil produksi pertanian perikanan serta menyuplai kebutuhan bahan pokok di kabupaten itu.
Sejauh ini permintaan angkutan kapal feri hingga menjelang perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1939 masih normal lancar sesuai dengan jadwal rute keberangkatan kapal feri yang tersedia.
Dua kapal milik PT ASDP Biak Indonesia Ferry masih normal melayani angkutan kapal laut tujuan Biak-Numfor-Manokwari-Serui-Nabire.
"Setiap keberangkatan kapal feri ASDP, jumlah penumpang yang terangkut berkisar seratusan orang tiap rute," katanya.
Namun, perusahaan penyedia jasa angkutan laut di Biak itu masih merugi karena pendapatan di bawah target penerimaan setiap tahunnya.
Kendati demikian, manajemen PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Biak tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan jasa angkutan laut dengan cepat dan murah untuk memenuhi kebutuhan warga di berbagai kabupaten kepulauan. (*)
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Biak Andi Harun, di Biak, Selasa, mengatakan keberadaan KMP Mamberamo untuk memenuhi kebutuhan penyediaan sarana angkutan laut di perairan utara Papua.
"Sesuai kebijakan perusahaan untuk 2017, PT ASDP Indonesia Ferry akan menyediakan kapal baru KMP Mamberamo, dan disediakan untuk melayani angkutan laut bagi warga Kepulauan Sarmi dan Mamberamo Raya," ujarnya.
Andi berharap setelah KMP Mamberamo dioperasikan masyarakat dapat memasarkan hasil produksi pertanian perikanan serta menyuplai kebutuhan bahan pokok di kabupaten itu.
Sejauh ini permintaan angkutan kapal feri hingga menjelang perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1939 masih normal lancar sesuai dengan jadwal rute keberangkatan kapal feri yang tersedia.
Dua kapal milik PT ASDP Biak Indonesia Ferry masih normal melayani angkutan kapal laut tujuan Biak-Numfor-Manokwari-Serui-Nabire.
"Setiap keberangkatan kapal feri ASDP, jumlah penumpang yang terangkut berkisar seratusan orang tiap rute," katanya.
Namun, perusahaan penyedia jasa angkutan laut di Biak itu masih merugi karena pendapatan di bawah target penerimaan setiap tahunnya.
Kendati demikian, manajemen PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Biak tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan jasa angkutan laut dengan cepat dan murah untuk memenuhi kebutuhan warga di berbagai kabupaten kepulauan. (*)