Timika (Antara Papua) - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, segera melakukan konsolidasi organisasi guna menyelesaikan polemik kepengurusan yang berlarut-larut dalam dua tahuan terakhir ini.
Ketua KONI Mimika Yosep Yopi Kilangin di Timika, Selasa, mengatakan kegiatan pembinaan cabang-cabang olahraga di Kabupaten Mimika dalam dua tahun terakhir vakum lantaran berbagai alasan.
Salah satunya yaitu adanya klaim dari pihak-pihak tertentu yang menyatakan diri sebagai kepengurusan KONI Mimika yang sah.
"Saya tegaskan kepengurusan KONI Mimika yang dilantik pada 2014 oleh Ketua KONI Provinsi Papua Bapak Klemen Tinal (yang juga menjabat Wakil Gubernur Papua) hingga sekarang masih sah. Kepengurusan kami belum pernah dibubarkan. Pemerintah Daerah Mimika hingga sekarang masih mengakui kepengurusan KONI Mimika yang saya pimpin," kata Yopi.
Yopi mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Bupati Mimika Eltinus Omaleng terkait permasalahan yang menimpa kepengurusan KONI Mimika sehingga selama ini tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.
"Pak Bupati Mimika merasa tidak pernah melantik kepengurusan KONI Mimika yang dipimpin oleh saudara Dantje Nere. Saya heran, mengapa kelompok itu bisa mempengaruhi Bupati Mimika supaya bisa mengambil-alih kepengurusan KONI Mimika tanpa melalui sebuah prosedur yang benar. Saya menduga telah terjadi rekayasa yang tersistematis oleh oknum-oknum tertentu untuk menjebak Bupati Mimika," kata Yopi.
Yopi yang merupakan mantan Ketua DPRD Mimika periode 2004-2009 itu menyesalkan tindakan oknum-oknum tertentu yang telah mempengaruhi Bupati Mimika Eltinus Omaleng guna mengganti kepengurusan KONI Mimika secara tidak prosedural.
"Saya benar-benar menyesal dan kasihan kepada Bupati Mimika. Rupanya beliau selama ini telah ditipu oleh orang-orang yang bekerja tidak benar. Sebagai tokoh masyarakat Mimika, saya tidak suka dengan cara-cara seperti ini. Saya akan mengambil tindakan tegas untuk menjernihkan masalah ini," kata Yopi.
Menurut dia, dalam menyambut penyelenggaraan PON tahun 2020 yang sebagian kegiatannya akan berlangsung di Timika maka kepengurusan KONI setempat harus solid, bukan malah mencari-cari kesempatan untuk saling menjatuhkan.
"Ke depan akan ada banyak kegiatan yang dipertandingkan di Timika. Kita semua harus merapatkan barisan agar bisa mempersiapkan segalanya agar penyelenggaraan PON 2020 di Provinsi Papua dimana Timika menjadi salah satu kota penyelenggara bisa berlangsung sukses," jelas Yopi.
Sehubungan dengan itu, pengurus KONI Mimika dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dengan Bupati Mimika guna mempersiapkan berbagai kegiatan menyambut penyelenggaraan PON 2020.
"Saya mengingatkan kelompok-kelompok tertentu yang mengaku-ngaku diri sebagai pengurus KONI Mimika yang sah agar berhenti membuat gerakan tambahan. Kalau mereka masih tetap membuat gerakan tambahan, kami akan mengambil langkah tegas," kata Yopi Kilangin. (*)
Ketua KONI Mimika Yosep Yopi Kilangin di Timika, Selasa, mengatakan kegiatan pembinaan cabang-cabang olahraga di Kabupaten Mimika dalam dua tahun terakhir vakum lantaran berbagai alasan.
Salah satunya yaitu adanya klaim dari pihak-pihak tertentu yang menyatakan diri sebagai kepengurusan KONI Mimika yang sah.
"Saya tegaskan kepengurusan KONI Mimika yang dilantik pada 2014 oleh Ketua KONI Provinsi Papua Bapak Klemen Tinal (yang juga menjabat Wakil Gubernur Papua) hingga sekarang masih sah. Kepengurusan kami belum pernah dibubarkan. Pemerintah Daerah Mimika hingga sekarang masih mengakui kepengurusan KONI Mimika yang saya pimpin," kata Yopi.
Yopi mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Bupati Mimika Eltinus Omaleng terkait permasalahan yang menimpa kepengurusan KONI Mimika sehingga selama ini tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.
"Pak Bupati Mimika merasa tidak pernah melantik kepengurusan KONI Mimika yang dipimpin oleh saudara Dantje Nere. Saya heran, mengapa kelompok itu bisa mempengaruhi Bupati Mimika supaya bisa mengambil-alih kepengurusan KONI Mimika tanpa melalui sebuah prosedur yang benar. Saya menduga telah terjadi rekayasa yang tersistematis oleh oknum-oknum tertentu untuk menjebak Bupati Mimika," kata Yopi.
Yopi yang merupakan mantan Ketua DPRD Mimika periode 2004-2009 itu menyesalkan tindakan oknum-oknum tertentu yang telah mempengaruhi Bupati Mimika Eltinus Omaleng guna mengganti kepengurusan KONI Mimika secara tidak prosedural.
"Saya benar-benar menyesal dan kasihan kepada Bupati Mimika. Rupanya beliau selama ini telah ditipu oleh orang-orang yang bekerja tidak benar. Sebagai tokoh masyarakat Mimika, saya tidak suka dengan cara-cara seperti ini. Saya akan mengambil tindakan tegas untuk menjernihkan masalah ini," kata Yopi.
Menurut dia, dalam menyambut penyelenggaraan PON tahun 2020 yang sebagian kegiatannya akan berlangsung di Timika maka kepengurusan KONI setempat harus solid, bukan malah mencari-cari kesempatan untuk saling menjatuhkan.
"Ke depan akan ada banyak kegiatan yang dipertandingkan di Timika. Kita semua harus merapatkan barisan agar bisa mempersiapkan segalanya agar penyelenggaraan PON 2020 di Provinsi Papua dimana Timika menjadi salah satu kota penyelenggara bisa berlangsung sukses," jelas Yopi.
Sehubungan dengan itu, pengurus KONI Mimika dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dengan Bupati Mimika guna mempersiapkan berbagai kegiatan menyambut penyelenggaraan PON 2020.
"Saya mengingatkan kelompok-kelompok tertentu yang mengaku-ngaku diri sebagai pengurus KONI Mimika yang sah agar berhenti membuat gerakan tambahan. Kalau mereka masih tetap membuat gerakan tambahan, kami akan mengambil langkah tegas," kata Yopi Kilangin. (*)