Keerom (Antara Papua) - Sejumlah prajurit TNI Koramil 1701-23/Skanto membantu petani menanam padi di Kampung Jaefuri, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Kamis (30/3).
Sertu Dimyati salah satu anggota Koramil Skanto yang membaur bersama petani di lahan sawah untuk menanam padi di lahan seluas dua hektare milik Martono, salah satu anggota kelompok tani Kampung Jaefuri, Distrik Skanto.
Ia mengatakan apa yang dilakukannya itu merupakan wujud kepedulian Koramil Skanto sebagai satuan kewilayahan dalam membantu warga meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan serta mensukseskan program swasembada pangan Nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Selain membantu menanam padi dan mengolah lahan, Sertu Dimyati juga sering berdiskusi dengan petani tentang upaya yang patut dilakukan untuk meningkatkan hasil panen yang maksimal.
Dimyati mengaku akan membantu petani secara berkesinambungan sehingga diharapkan nantinya menjadi motivasi tersendiri bagi petani dalam meningkatkan hasil produksinya.
Pola tanam padi yang dilakukan petani di daerah itu masih banyak menggunakan peralatan yang tergolong tradisional, dan hal ini menjadi kendala dalam upaya peningkatan hasil pertanian.
"Untuk itu saya akan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi kendala-kendala yang dialami para petani selama ini," ujarnya.
Selaku pemilik lahan, Martono mengaku sangat berterima kasih atas bantuan anggota Koramil Skanto, dan pihak lainnya yang telah membantu menanam padi di lahan sawah miliknya.
Menurutnya, butuh waktu 3-4 hari untuk menanami lahannya hingga rampung, karena disamping luasnya lahan, sistem tanam yang digunakan masih dengan cara manual. (*/adv)
Sertu Dimyati salah satu anggota Koramil Skanto yang membaur bersama petani di lahan sawah untuk menanam padi di lahan seluas dua hektare milik Martono, salah satu anggota kelompok tani Kampung Jaefuri, Distrik Skanto.
Ia mengatakan apa yang dilakukannya itu merupakan wujud kepedulian Koramil Skanto sebagai satuan kewilayahan dalam membantu warga meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan serta mensukseskan program swasembada pangan Nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Selain membantu menanam padi dan mengolah lahan, Sertu Dimyati juga sering berdiskusi dengan petani tentang upaya yang patut dilakukan untuk meningkatkan hasil panen yang maksimal.
Dimyati mengaku akan membantu petani secara berkesinambungan sehingga diharapkan nantinya menjadi motivasi tersendiri bagi petani dalam meningkatkan hasil produksinya.
Pola tanam padi yang dilakukan petani di daerah itu masih banyak menggunakan peralatan yang tergolong tradisional, dan hal ini menjadi kendala dalam upaya peningkatan hasil pertanian.
"Untuk itu saya akan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi kendala-kendala yang dialami para petani selama ini," ujarnya.
Selaku pemilik lahan, Martono mengaku sangat berterima kasih atas bantuan anggota Koramil Skanto, dan pihak lainnya yang telah membantu menanam padi di lahan sawah miliknya.
Menurutnya, butuh waktu 3-4 hari untuk menanami lahannya hingga rampung, karena disamping luasnya lahan, sistem tanam yang digunakan masih dengan cara manual. (*/adv)