Wamena (Antara Papua) - Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja (KK) bersinergi dengan BPJS Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, guna mencanangkan bulan deteksi dini kanker serviks, yang melibatkan sejumlah wanita dewasa.
Pencanangan itu berlangsung di Halaman Kantor Bupati Jayawijaya di Wamena, bersamaan dengan peringatan Hari Kartini, yang diawali jalan sehat, senam bersama dan pemeriksaan "Pap Smear".
"Hari ini pencanangan serentak seluruh Indonesia dan layanan pemeriksaan IVA/Pap Smear yang dilakukan dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Wamena Djamal Adriansyah di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa OASE merupakan kumpulan pendamping menteri dan unsur eksekutif yang memiliki program sejalan dengan Nawacita Presiden Jokowi, misalnya meningkatkan pelaksanaan pencegahan dan deteksi dini kanker.
Dengan demikian, jika setelah pemeriksaan ada peserta yang memerlukan penanganan lebih lanjut maka BPJS siap memberikan pendampingan rujukan sesuai prosedur.
"Sebagai penyelenggara program JKN-KIS, kami siap mengawal dan menyukseskan misi OASE KK dalam meminimalisir angka penderita kanker serviks," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan kanker serviks di Jayawijaya dipusatkan di dua puskesmas yaitu Puskesmas Wamena Kota dan Puskesmas Hom-Hom.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan secara nasional 2016, kata dia, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp56,5 miliar.
"Sementara di tingkat rawat inap tingkat lanjutan (RITL) tercatat 6.938 dengan total biaya Rp87,1 miliar. Pada tahun yang sama, terdapat 137.465 peserta JKN-KIS yang menjalani pemeriksaan IVA dan 206.497 yang menjalani pemeriksaan `Pap Smear`," katanya. (*)
Pencanangan itu berlangsung di Halaman Kantor Bupati Jayawijaya di Wamena, bersamaan dengan peringatan Hari Kartini, yang diawali jalan sehat, senam bersama dan pemeriksaan "Pap Smear".
"Hari ini pencanangan serentak seluruh Indonesia dan layanan pemeriksaan IVA/Pap Smear yang dilakukan dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Wamena Djamal Adriansyah di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa OASE merupakan kumpulan pendamping menteri dan unsur eksekutif yang memiliki program sejalan dengan Nawacita Presiden Jokowi, misalnya meningkatkan pelaksanaan pencegahan dan deteksi dini kanker.
Dengan demikian, jika setelah pemeriksaan ada peserta yang memerlukan penanganan lebih lanjut maka BPJS siap memberikan pendampingan rujukan sesuai prosedur.
"Sebagai penyelenggara program JKN-KIS, kami siap mengawal dan menyukseskan misi OASE KK dalam meminimalisir angka penderita kanker serviks," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan kanker serviks di Jayawijaya dipusatkan di dua puskesmas yaitu Puskesmas Wamena Kota dan Puskesmas Hom-Hom.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan secara nasional 2016, kata dia, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp56,5 miliar.
"Sementara di tingkat rawat inap tingkat lanjutan (RITL) tercatat 6.938 dengan total biaya Rp87,1 miliar. Pada tahun yang sama, terdapat 137.465 peserta JKN-KIS yang menjalani pemeriksaan IVA dan 206.497 yang menjalani pemeriksaan `Pap Smear`," katanya. (*)