Jayapura (Antara Papua) - DR Suwandi, dosen Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, tewas dibunuh di Jalan Bumi Perkemahan (Buper) Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.30 WIT

Kepala Urusan (Paur) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Jayapura Kota, Iptu Yahya Rumra, mengatakan hingga kini jajarannya di lapangan tengah menyelidiki kasus yang telah menghebohkan warga di Ibu Kota Provinsi Papua itu.

"Ini kasus pencurian dengan kekerasan karena motor korban jenis motor sport diduga dibawa lari oleh pelaku pembunuhan,"katanya.

Berdasarkan keterangan dari saksi, yang juga hendak pulang ke arah Buper Waena melihat di tikungan jalan dekat Gedung Pramuka ada dua orang pelaku dengan menggunakan parang melakukan penganiayaan terhadap korban, Suwandi.

"Karena takut, saksi yang melihat langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsub Sektor Heram, yang diterima olh Danton Dalmas II Ipda Ibrahim. Laporan ini langsung ditindaklanjuti dengan ke TKP,"katanya.

Setelah sampai di TKP, Danton Dalmas bersama anggotanya langsung mengamankan lokasi dan membawa korban ke RS Dian Harapan untuk mendapatkan perawatan medis.

"Korban mengalami luka bacok pada lengan tangan kiri, kepala bagian belakang, punggung kiri dan punggung kanan. Korban meninggal dunia di RS Dian Harapan," katanya.

Yahya mengemukakan awal mula dari kasus penganiayaan ini terjadi karena korban, Suwandi hendak membayar tagihan listirk lewat ATM Bank Mandiri di Waena, namun tidak kembali lagi.

"Dari keterangan anak korban, Pak Suwandi keluar rumah dari Perumahan Dosen Uncen Buper Waena dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda CB150R warna hitam yang bertujuan membayar tagihan listrik melalui ATM Bank Mandri, namun terakhir dikabarkan tewas dibunuh," katanya.

Terkait kasus ini, kata Yahya, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa sebilah parang dan helm warna hitam tak jauh dari TKP. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024