Biak (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, mendorong peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2017 menjadi momentum pemerataan pembangunan di wilayah setempat, khusus bidang transportasi laut dan udara.

Wakil Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap di Biak, Kamis, mengharapkan suatu kebijakan dari pemerintah pusat untuk pemerataan pembangunan secara khusus bagi wilayahnya sebagai salah satu kabupaten strategis di Tanah Papua.

"Kabupaten Biak Numfor adalah salah satu wilayah yang merupakan pulau terluar dari Provinsi Papua, sehingga perlu mendapat perhatian baik dari sisi sarana prasarana untuk transportasi laut maupun udara," katanya.

Menurut Herry, Biak Numfor merupakan kabupaten tertua di Papua namun untuk sisi transportasi, pihaknya juga kewalahan karena hanya ada dua rute penerbangan dalam satu hari.

"Padahal ini menjadi pusat transit dari Kabupaten Supiori, Nabire, Yapen, dan Waropen sehingga ini menjadi kendala bagi kami," ujarnya.

Begitu pula halnya dengan transportasi laut, yang pada masa lalu pihaknya mendapat beberapa kapal putih atau kapal besar yang melayani transportasi laut untuk masyarakat.

Namun, katanya, kini dikurangi oleh Pelni sehingga hanya ada dua kapal melayani rute Jayapura-Biak maupun Biak-Serui-Nabire.

"Kami juga meminta kepada pemerintah pusat secara khusus dalam kebijakannya untuk anggaran menjadikan kami prioritas, karena wilayah Biak Numfor adalah salah satu kabupaten yang merupakan pulau terluar dari Papua sehingga perlu mendapat perhatian baik dari sisi sarana prasarana untuk transportasi laut maupun udara," katanya.

Meskipun demikian, pihaknya juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo yang telah memberikan jatah tol laut sebagai bukti perhatian terhadap Biak Numfor dari sisi keamanan dan pengembangan ekonomi. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024