Jayapura (Antara Papua) - Badan Pengurus Daerah (BPD) Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Provinsi Papua mendukung rencana pemerintah daerah membangun patung Yesus, karena diyakini akan mendatangkan nilai tambah di sektor pariwisata.

"Kita sepakat bahwa pembangunan patung itu sangat penting karena selain bisa membawa semangat spritual bagi rakyat Papua, juga nilai ekonomi dari sektor pariwisata," ujar Ketua Umum BPD Gapensi Papua Erick Walli, di Jayapura, Jumat.

Mengenai anggaran pembangunan patung Yesus yang diestimasi Pemprov Papua mencapai Rp500 miliar, Erick mengatakan hal itu tidak menjadi masalah karena maknanya yang begitu penting bagi masyarakat Papua.

Hanya saja, ia menekankan bahwa pada pelaksanannya pemerintah harus transparan sehingga masyarakat tidak menganggap ada pemborosan anggaran pada proyek tersebut.

"Bicara soal penganggaran, menurut saya sah-sah saja ketika patung di buat dan membutuhkan dana besar, dan akan lebih bagus jika transparan keseluruhan pembangunnan itu," ujarnya.

Erick juga menekankan dari sisi teknis pembangunan patung Yesus harus dilakukan oleh tenaga profesional yang berkelas internasional.

Menurut dia, pro-kontra tentang rencana pembangunan patung tersebut harus segera diakhiri agar pelaksanaannya bisa segera dimulai dan selesai sebelum pelaksanaan PON 2020 di Papua.

"Maksud saya jangan gara-gara perdebatan atau sikap pro-kontra besarnya dana yang akan dikucurkan, membuat rencana pembangunan itu menjadi terhambat. Intinya patung itu harus segera di bangun," katanya.

Salah seorang tokoh masyarakat adat Tabi, Yoseph Bano menilai rencana pembangunan patung tersebut akan membantu perekonomian masyarakat Papua, khususnya di Kampung Kayu Batu, Kota Jayapura, yang menjadi lokasi pembangunan proyek tersebut.

"Dari sisi masyarakat Tabi itu hal yang bisa membanggakan kita di wilayah adat kita, banyak orang akan datang," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024