Wamena (Antara Papua) - Seorang pria yang ditangkap karena masuk ke landasan pacu Bandar Udara (Bandara) Wamena, Provinsi Papua, selain mengakibatkan dua pesawat tidak jadi mendarat, ia juga menganiayai seorang petugas dengan batu.

"Tadi sudah kami bawa staf yang bersangkutan ke rumah sakit, sudah diperiksa, dan hanya terjadi memar di bagian perut," kata Oto Irianto, Kepala Seksi Pelayanan dan Kerja sama, Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Wamena, Sabtu.

Staf yang terkena lemparan, kata Oto, saat itu bersama rekan-rekan mengejar pelaku namun pelaku balik dan memberikan perlawanan.

"Petugas kami sebanyak empat orang kemudian melakukan pengejaran, namun petugas mendapat perlawanan. Lalu kemudian lari lagi tetapi dikejar dan staf kami berhasil melumpuhkan pelaku. Selanjutnya dilaporkan kepada kesatuan pelaksanaan pengamanan pelabuhan (KP3) dan pelaku dibawah untuk diamankan," katanya.

Oto mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan dengan tidak masuk ke dalam area bandara tanpa izin.

"Kami juga mengharapkan masyarakat tidak melewati atau memasuki bandara, karena wilayah bandara kami sudah tutup dengan pagar, kami harap masyarakat tidak membongkar atau masuk melalui pintu yang lain, sebagaimana amanah UU penerbangan Nomor 1 tahun 2009 tentang keamanan dan keselamatan penerbangan," katanya.

Sebelumnya, pada pukul 10:00 WIT, pria yang belum diketahui identitasnya dan kini ditahan aparat kepolisian itu, masuk ke landasan pacu Bandara Wamena dan menyebabkan pesawat Dimonim dan Wings yang hendak mendarat terpaksa kembali mengudara. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024