Timika (Antara Papua) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Mimika, Provinsi Papua masih melakukan pendistribusian kartu nelayan kepada para nelayan di wilayah itu secara bertahap.

Kepala DKP Mimika Ignasius Eddy Santoso, di Timika, Selasa, mengatakan saat ini pendistribusian kartu nelayan masih tetap dilakukan dan sudah selesai dibagikan kepada 500 nelayan di kawasan perairan Mimika.

"Tahun ini sudah ada hampir 500 lebih yang sudah dibagikan, tapi itu belum kami tambah lagi karena dicetak bertahap," ujarnya pula.

Eddy menjelaskan bahwa pembuatan kartu nelayan memang dilakukan secara bertahap dari pusat, sehingga proses pembagiannya juga tidak bisa dilakukan sekaligus. Pihaknya berusaha terus berkoordinasi dengan pusat untuk menindaklanjuti program pembagian kartu nelayan tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa kartu nelayan merupakan program yang banyak manfaatnya, sehingga pihaknya akan terus berupaya untuk mencetak kartu nelayan yang bertujuan dapat membantu para nelayan setempat.

Salah satu persyaratan untuk memperoleh kartu nelayan, kata Eddy, adalah kartu nelayan dapat diberikan kepada para nelayan yang benar-benar pencari ikan yang perlu mendapatkan bantuan. Menurutnya, salah satu tujuan utama pemberian kartu nelayan, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan.

"Intinya ini untuk mereka yang perlu disejahterakan, seharusnya diutamakan bagi orang Papua," ujarnya pula.

Selain itu, Edy mengatakan salah satu fungsi kartu nelayan selain memberikan asuransi, para nelayan juga bisa mendapatkan BBM dengan harga yang lebih murah.

Namun sampai sekarang belum ada stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) yang digunakan untuk mempermudah para nelayan dalam melakukan pengisian bahan bakar.

"SPBN itu seharusnya ada, tapi belum dibangun. Dari pusat sampai saat ini belum ada setuju untuk bangun itu di Pomako, mereka masih mempertimbangkan itu," ujar Eddy.

Sampai sampai saat ini para nelayan masih melakukan pembelian BBM di SPBU, namun mendapatkan harga yang murah sesuai harga subsidi, dan itu harus menggunakan kartu nelayan.

"Mereka masih mengisi bahan bakar di SPBU, dan sebenarnya mereka dapat harga yang murah, makanya kami kasih kartu nelayan supaya tahu mereka itu benar-benar nelayan," ujar Eddy lagi.(*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024