Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berharap Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) mendorong pemenuhan sumber daya manusia (SDM) kesehatan, terutama yang berkualifikasi khusus seperti apoteker dan analis.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Tinggal Wusono ketika dihubungi dari Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya sudah memberikan penjelasan terkait kekurangan SDM kesehatan di daerha itu kepada tim UP2KP yang melakukan survei SDM bidang kesehatan di Wamena, beberapa waktu lalu.

"Kami sudah sampaikan kepada tim UP2KP dan kami berharap ada dorongan untuk pemenuhan SDM kesehatan di Jayawijaya sebagai salah satu daerah di kawasan pegunungan Papua," ujarnya.

Menurut Wusono, Dinkes Jayawijaya sangat membutuhkan tenaga kesehatan kualifikasi khusus seperti apoteker dan analis medis, dan sejauh ini baru ada beberapa orang yang didatangkan dari Kota Jayapura.

Namun, apoteker dan tenaga analis yang hendak direkrut harus tetap mengikuti tes kompetensi.

Semua aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja pada bidang tertentu harus mengikuti uji kompetensi, dan berhak memperoleh insentif atas jasa-jasanya.

"Kita butuh yang punya kualifikasi ilmu medis khusus seperti apoteker dan analis dan sejauh ini kami upayakan dari luar daerah seperti dari Kota Jayapura," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024