Jayapura (Antara Papua) - Manajemen Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Papua dan Papua Barat tengah mempercepat penyaluran beras sejahtera (rastra) karena penerapannya akan diganti menjadi bantuan pangan non tunai (BPNT).
"Bulog disuruh cepat menyalurkan dan menyelesaikan untuk rastra sampai dengan alokasi bulan Juni 2017. Setelah pelaksanaan penyaluran rastra berakhir, maka akan diganti dengan BPNT," ujar Kepala Bulog Divre Papua dan Papua Barat Fauzi Muhammad, di Jayapura, Senin.
Ia mengklaim Bulog telah mengkomunikasikan hal itu kepada pemerintah daerah setempat agar mereka juga bisa cepat melakukan penebusan.
"Tapi kami sudah menyampaikan secara lisan ke pemerintah daerah. Bulog sebagai operator berusaha melaksanakan penyaluran rastra, namun pemerintah daerah mengikuti aturan dari pemerintah pusat," kata dia.
"Artinya, jangan sampai nanti ada perubahan dari pemerintah pusat terkait penyaluran rastra sementara kami dari Bulog sudah menyampaikan secara tertulis bahwa penyalurannya telah berakhir padahal ada perubahan," sambung dia.
Fauzi menambahkan sebelum menerapkan BPNT, pemerintah juga sudah memberikan instruksi kepada Bulog untuk menjaga stabilitas harga dan barang.
"Sebelum penyaluran rastra berakhir yang akan diganti dengan BPNT, maka Bulog harus melakukan Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP)," ujarnya lagi.
Ia pun menyebut Bulog akan tetap menyalurkan rastra hingga akhir Juni 2017. Karenanya ia mengimbau pemerintah daerah untuk cepat melakukan tebusan sebelum periode tersebut. (*)
"Bulog disuruh cepat menyalurkan dan menyelesaikan untuk rastra sampai dengan alokasi bulan Juni 2017. Setelah pelaksanaan penyaluran rastra berakhir, maka akan diganti dengan BPNT," ujar Kepala Bulog Divre Papua dan Papua Barat Fauzi Muhammad, di Jayapura, Senin.
Ia mengklaim Bulog telah mengkomunikasikan hal itu kepada pemerintah daerah setempat agar mereka juga bisa cepat melakukan penebusan.
"Tapi kami sudah menyampaikan secara lisan ke pemerintah daerah. Bulog sebagai operator berusaha melaksanakan penyaluran rastra, namun pemerintah daerah mengikuti aturan dari pemerintah pusat," kata dia.
"Artinya, jangan sampai nanti ada perubahan dari pemerintah pusat terkait penyaluran rastra sementara kami dari Bulog sudah menyampaikan secara tertulis bahwa penyalurannya telah berakhir padahal ada perubahan," sambung dia.
Fauzi menambahkan sebelum menerapkan BPNT, pemerintah juga sudah memberikan instruksi kepada Bulog untuk menjaga stabilitas harga dan barang.
"Sebelum penyaluran rastra berakhir yang akan diganti dengan BPNT, maka Bulog harus melakukan Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP)," ujarnya lagi.
Ia pun menyebut Bulog akan tetap menyalurkan rastra hingga akhir Juni 2017. Karenanya ia mengimbau pemerintah daerah untuk cepat melakukan tebusan sebelum periode tersebut. (*)