Wamena (Antara Papua) - Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menyediakan 70.000 unit lampu bertenaga surya untuk masyarakat pedalaman di delapan kabupaten di Provinsi Papua.
"Lampu tenaga surya akan diberikan ke daerah yang sulit diakses dan belum ada lampu yang dipasang di rumah," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur, Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.
Ia mengatakan satu dari delapan kabupaten yang nantinya menerima bantuan adalah Kabupaten Jayawijaya sebab beberapa permukiman di daerah itu belum disentuh listrik.
"Kami minta Pemkab Jayawijaya menyediakan data penduduk yang memenuhi kriteria dan menyampaikan kepada kami untuk segera diserahkan alat lampu atau listrik tenaga surya ini," katanya.
Ia mengharapkan penerima bantuan adalah warga di permukiman yang bisa dipastikan dalam tiga tahun ke depan belum menikmati jangkauan listrik dari PLN.
Sementara itu, Wakil Bupati Jayawijaya John Banua mengatakan sebagian warga di sana belum terjangkau listrik sehingga masih mengandalkan api sebagai penerang saat malam.
"Bantuan listrik untuk Jayawijaya sangat penting sebab beberapa masyarakat kita di perbatasan (antarkabupaten) jangkauannya sangat susah dan akan kita prioritaskan kepada mereka," katanya.
John mengharapkan usulan pemerintah kabupaten tentang pembangunan pembangkit listrik di Jayawijaya bisa diterima agar seluruh warga menikmati penerang layaknya di pusat kota. (*)
"Lampu tenaga surya akan diberikan ke daerah yang sulit diakses dan belum ada lampu yang dipasang di rumah," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur, Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.
Ia mengatakan satu dari delapan kabupaten yang nantinya menerima bantuan adalah Kabupaten Jayawijaya sebab beberapa permukiman di daerah itu belum disentuh listrik.
"Kami minta Pemkab Jayawijaya menyediakan data penduduk yang memenuhi kriteria dan menyampaikan kepada kami untuk segera diserahkan alat lampu atau listrik tenaga surya ini," katanya.
Ia mengharapkan penerima bantuan adalah warga di permukiman yang bisa dipastikan dalam tiga tahun ke depan belum menikmati jangkauan listrik dari PLN.
Sementara itu, Wakil Bupati Jayawijaya John Banua mengatakan sebagian warga di sana belum terjangkau listrik sehingga masih mengandalkan api sebagai penerang saat malam.
"Bantuan listrik untuk Jayawijaya sangat penting sebab beberapa masyarakat kita di perbatasan (antarkabupaten) jangkauannya sangat susah dan akan kita prioritaskan kepada mereka," katanya.
John mengharapkan usulan pemerintah kabupaten tentang pembangunan pembangkit listrik di Jayawijaya bisa diterima agar seluruh warga menikmati penerang layaknya di pusat kota. (*)