Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) terus menambah pengoperasian pembangkit berbasis energi baru terbarukan di tanah Papua. Berkolaborasi dengan Kementerian ESDM, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMh) Anggi berkapasitas 150 kW berhasil dioperasikan di Kampung Upper, Desa Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Dibangun sejak tahun 2022, PLTMh Anggi akan memasok kebutuhan listrik masyarakat yang memiliki beban puncak sekitar 97 kW. Dalam proses penyaluran listrik kepada 682 pelanggan tersebut, dibutuhkan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 24,39 kms dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 6,6 kms.
Dalam siaran pers kepada Antara di Jayapura, Senin, Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya menyambut baik upaya PLN dan pemerintah untuk memberikan penerangan masyarakat dengan energi bersih. Dia mengungkapkan bahwa ini menjadi bentuk sinergi yang baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan listrik.
“Program PLTMh menunjukkan bahwa negara dan pemerintah hadir di pegunungan Arfak, dengan tujuan untuk memajukan daerah dan perekonomian masyarakat. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pengawasan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Agung Feinuddin menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu contoh nyata realisasi program dedieselisasi pembangkit yang saat ini sedang digencarkan oleh pemerintah.
Hal ini terlihat dengan adanya penggantian pasokan listrik yang mulanya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi pembangkit energi baru terbarukan.
“Dengan beroperasinya PLTMh Anggi Pemda Pegaf dan PLN diperkirakan dapat menghemat biaya pemakaina BBM sebesar 522 liter per hari. Tentunya biaya penyediaan tenaga listrik untuk masyarakat jauh berkurang,” ujarnya.
Kedepannya, PLTMh Anggi akan terintegrasi dengan sistem yang ada di Kampung Sururey, Kampung Demaisi dan Kampung Teige yang saat ini sumber listrik masih dipasok dari pembangkit listrik tenaga diesel. PLTMh Anggi akan menjadi pemasok listrik utama untuk Kabupaten Pegunungan Arfak.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono mengatakan PLN akan terus berkomitmen untuk melistriki seluruh desa di Kabupaten Pegunungan Arfak secara bertahap, tentunya diperlukan dukungan serta sinergi seluruh pihak agar semua bisa direalisasikan sesegera mungkin.
“Kami berharap dengan potensi energi beru terbarukan yang melimpah, dapat kami maksimalkan dalam menyedikan sumber energi listrik, hal ini juga menjadi sebuah peluang untuk mewujudkan sumber energi hijau yang terbebas dari penggunaan energi fosil berupa bahan bakar minyak (BBM),” kata Budiono.