Jayapura (Antara Papua) - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembaki rombongan Kapolres dan Sekda Lanny Jaya yang akan melihat langsung kantor Distrik Golo yang dibakar massa, Jumat.
"Rombongan kami sempat ditembaki sehingga terjadi baku tembak saat beradadi jalan menuju Distrik Golo," kata Kapolres Lanny Jaya Tony Ananda kepada Antara, Jumat.
Ia mengatakan awalnya saat menuju TKP, rombongan ditembaki, dan dibalas aparat sehingga terjadi kontak senjata.
Selain membakar kantor distrik, kata AKBP Toni Ananda, kelompok tersebut juga membakar honai (rumah khas masyarakat pegunungan), merusak jembatan dan memalang dengan melintangkan dahan-dahan pohon pinus.
"Tidak ada korban jiwa dalam baku tembak tersebut. KKB kemudian melarikan diri ke hutan," kata AKBP Ananda.
Sementara itu Sekda Lanny Jaya Chistian Sohilait secara terpisah mengakui kontak tembak tersebut.
Ia mengatakan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, enam guru kontrak dievakuasi ke Tiom.
Para guru kontrak yang tergabung dalam Program Indonesia Cerdas itu terdiri dari dua wanita dan empat pria, kini ditampung di rumah dinas sekda, kata Sekda Sohilait yang dihubungi melalui telepon selulernya. (*)
"Rombongan kami sempat ditembaki sehingga terjadi baku tembak saat beradadi jalan menuju Distrik Golo," kata Kapolres Lanny Jaya Tony Ananda kepada Antara, Jumat.
Ia mengatakan awalnya saat menuju TKP, rombongan ditembaki, dan dibalas aparat sehingga terjadi kontak senjata.
Selain membakar kantor distrik, kata AKBP Toni Ananda, kelompok tersebut juga membakar honai (rumah khas masyarakat pegunungan), merusak jembatan dan memalang dengan melintangkan dahan-dahan pohon pinus.
"Tidak ada korban jiwa dalam baku tembak tersebut. KKB kemudian melarikan diri ke hutan," kata AKBP Ananda.
Sementara itu Sekda Lanny Jaya Chistian Sohilait secara terpisah mengakui kontak tembak tersebut.
Ia mengatakan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, enam guru kontrak dievakuasi ke Tiom.
Para guru kontrak yang tergabung dalam Program Indonesia Cerdas itu terdiri dari dua wanita dan empat pria, kini ditampung di rumah dinas sekda, kata Sekda Sohilait yang dihubungi melalui telepon selulernya. (*)