Jayapura (Antara Papua)- Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) mendorong pembentukan kampung mandiri pangan lestari di kawasan yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG).

"Kita juga menyikapi nawacita membangun dari pinggiran atau perbatasan sehingga tahun ini kami anggarkan untuk kampung-kampung diperbatasan untuk dijadikan sebagai kampung mandiri pangan lestari," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua, Roberth Eddy Purwoko di Jayapura, Senin.

Ia mengatakan kampung-kampung perbatasan yang dianggarkan seperti di Kabupaten Merauke yaitu di Kampung Sota dekat perbatasan Papua Nugini (PNG), di Kabupaten Boven Digoel.

Selanjutnya, di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kota Jayapura yakni di Kampung Skouw Sae kemudian di Kampung Skopro, Kabupaten Keerom.

"Kampung-kampung di wilayah perbatasan ini yang pertama kami jadikan semacam pailot project untuk pembangunan kampung mandiri pangan lestari," katanya.

"Jadi kampung mandiri pangan lestari itu kami buat supaya kampung tersebut mandiri dalam hal pangannya secara berkelanjutan, jadi bukan proyek selesai langsung selesai, kita akan bina kampung-kampung itu secara terus menerus," ujarnya.

Dia menambahkan, ada sekitar empat tahapan yang akan diterapkan yakni tahap penumbuhan, tahap pengembangan, tahap kemandirian, kemudian tahap pelestarian.

"Tahun ini baru kami rencanakan untuk dilakukan di masing-masing kampung yang berada di daerah perbatasan, sementara ini kami baru tahap pengecekan calon petani serta lahan tersedia di masing-masing kampung," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024