Dogiyai (Antara Papua) - Babinsa Koramil 1705-06/Moanemani Serma Jhon Wilson P bersama Serka Firmansyah dan Serda Salmon Bobi berupaya menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa-siswi SMP YPPK Moanemani, di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, pada Senin (12/6).

Ketiga prajurit TNI AD itu tampil di ruang kelas kemudian mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada 70 orang siswa-siswi.

Mereka memberikan materi singkat tentang pengertian Pancasila yang artinya lima dasar atau lima asas serta cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Mpu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular," ujar Serma Wilson.


Siswa-siswi SMP YPPK Moanemani, di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, saat pelajaran Pancasila yang diajarkan Babinsa Koramil 1705-06/Moanemani Serma Jhon Wilson P bersama Serka Firmansyah dan Serda Salmon Bobi.

Dalam buku Sutasoma ini, selain mempunyai arti "Berbatu sendi yang lima" (dari bahasa Sansekerta) Pancasila juga mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila Krama).

"Hal tersebut mengandung pengertian, tidak boleh melakukan kekerasan, tidak boleh mencuri, tidak boleh berjiwa dengki, tidak boleh berbohong, tidak boleh mabuk minuman keras/obat-obatan terlarang," ujarnya.

Selain itu, Pancasila adalah dasar negara yang disebut sebagai falsafah negara Indonesia.

Sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Pada 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila didasarkan pada tanggal 1 Juni 1945 Presiden sukarno menyebut pertama kali istilah Pancasila dalam suatu pidato di depan sidang Badan Persiapan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pancasila digunakan untuk menjadi dasar dalam mengatur segala bentuk arah dan gerak pemerintahan negara yang bertujuan untuk mengatur setiap penyelenggaraan dalam bernegara.

"Apabila Pancasila sudah diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat dijamin negara yang kita cintai ini akan aman tenteram dan sejahtera," ujar Serma Wilson.

Mengajar di sekolah-sekolah itu merupakan salah satu program Koramil 1705-06/Moanemani dengan tujuan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme kepada siswa-siswi sejak di bangku sekolah, sehingga nantinya sebagaigenerasi penerus bangsa mereka sudah memahami dan dapat merealisasikan dalam kehidupan di sekitar maupun dalam berbangsa dan bernegara.

Selain itu, juga untuk memperdalam pengetahuan makna Pancasila sebagai mana kita ketahui bersama bahwa di sekolah-sekolah jaman sekarang sudah jarang muncul pelajaran tentang Pancasila.

Pada kesempatan tersebut Kepala sekolah SMP YPPK Moanemani Ernes Giyai SPd menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Babinsa yang sudah meluangkan waktunya untuk mengajar.

"Saya berharap kegiatan ini jangan berhenti sampai di sini saja, dan kami harap nanti pada saat kegiatan MOS (Masa Orentasi Siswa) di sekolah ini Bapak Babinsa mau meluangkan waktunya lagi untuk mengisi materi PBB dan Wawasan kebangsaan sehinga dari usia dini siswa-siswi lebih memperdalam kecintaannya terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Ernes. (*/adv)

Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024