Timika (Antara Papua) - Puluhan orang tua yang anak-anaknya tidak lulus tes penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1 Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, berdemonstrasi di depan gedung sekolah, Senin.

Orang tua siswa yang berasal dari suku Amungme, Kamoro dan suku-suku Papua lain mendatangi sekolah dengan membawa sejumlah spanduk. Mereka mempertanyakan perihal anak-anak mereka yang dinyatakan tidak llulus tes masuk.

Pit Jitmau mengatakan anaknya sudah memenuhi persyaratan dengan perolehan nilai rata-rata 78 pada saat tes yang dilakukan pihak sekolah. Namun, dinyatakan tidak lulus dengan alasan nilainya tidak memenuhi standar.

Pit menyayangkan situasi yang terjadi dan menimpa ratusan anak yang rata-rata adalah putra-putri asli Papua yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah.

Sekretaris Dinas Pendidikan Menengah, Mimika, Yohana B Arwam saat mendatangi massa mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima hasil kelulusan dari pihak sekolah.

Menurut Yohana, seharusnya pihak sekolah bersikap bijak dalam menerima siswa baru. Calon siswa baru asli Amungme dan Kamoro seharusnya menjadi prioritas utama apalagi mereka yang tinggal di sekitar sekolah.

Kendati SMAN 1 Mimika merupakan salah satu sekolah model di Mimika dengan standar tertentu, Yohana mengharapkan agar pihak sekolah bisa menyikapi dengan memprioritaskan putra-putri asli Papua yang memiliki peluang kecil untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

Untuk mengatasi persoalan tersebut maka Yohana mengatakan akan membicarakan hal itu dengan kepala sekolah untuk mencari jalan keluar yang terbaik. (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024