Jayapura (Antara Papua) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua menyediakan Rp2,5 triliun uang dengan desain baru untuk melayani penukaran uang oleh masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Joko Supratikto, di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya menyediakan Rp4,5 triliun untuk Lebaran, di mana sebanyak Rp2,5 triliun di antaranya merupakan uang dengan desain baru.
"Bank Indonesia bekerja sama dengan 16 bank dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menyalurkan Rp4,5 triliun ini," katanya.
Menurut Joko, pihaknya mengimbau agar masyarakat selaku nasabah tidak perlu khawatir, pasalnya selama liburan panjang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri masih bisa melakukan penarikan dan transaksi melalui ATM.
"Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk ketersediaan uang tunai, bahkan jika ingin melakukan transfer masih bisa dilakukan hingga 22 Juni 2017," ujarnya.
Dia menjelaskan Bank Indonesia akan kembali melayani nasabah pada 30 Juni 2017, di mana pihaknya siap berkorban pada tanggal tersebut tidak cuti hanya untuk melayani transaksi tunai maupun non tunai.
"Khusus untuk melayani transaksi-transaksi besar, pihak perbankan telah meminta izin tetap buka di beberapa lokasi untuk melayani transaksi Pertamina dan juga kebutuhan lainnya," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya untuk alokasi uang yang akan ditukarkan tahun ini mengalami peningkatan dari Rp3,5 triliun menjadi Rp4,5 triliun. (*)
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Joko Supratikto, di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya menyediakan Rp4,5 triliun untuk Lebaran, di mana sebanyak Rp2,5 triliun di antaranya merupakan uang dengan desain baru.
"Bank Indonesia bekerja sama dengan 16 bank dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menyalurkan Rp4,5 triliun ini," katanya.
Menurut Joko, pihaknya mengimbau agar masyarakat selaku nasabah tidak perlu khawatir, pasalnya selama liburan panjang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri masih bisa melakukan penarikan dan transaksi melalui ATM.
"Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk ketersediaan uang tunai, bahkan jika ingin melakukan transfer masih bisa dilakukan hingga 22 Juni 2017," ujarnya.
Dia menjelaskan Bank Indonesia akan kembali melayani nasabah pada 30 Juni 2017, di mana pihaknya siap berkorban pada tanggal tersebut tidak cuti hanya untuk melayani transaksi tunai maupun non tunai.
"Khusus untuk melayani transaksi-transaksi besar, pihak perbankan telah meminta izin tetap buka di beberapa lokasi untuk melayani transaksi Pertamina dan juga kebutuhan lainnya," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya untuk alokasi uang yang akan ditukarkan tahun ini mengalami peningkatan dari Rp3,5 triliun menjadi Rp4,5 triliun. (*)