Timika (Antara Papua) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada 2017 hanya akan membangunkan satu unit menara Base Transceiver Station (BTS) dari tiga unit yang direncanakan sebelumnya.

"Kami sudah pertimbangkan bahwa waktu yang hanya enam bulan ini kita bisa bangun satu dan akan dibangun di Kokonao, pusat distrik Mimika Barat," kata Kepala Dishubkominfo Kabupaten Mimika John Rettob di Timika, Rabu.

Ia mengatakan pembangunan menara BTS dalam rangka pemerataan layanan komunikasi di wilayah pedalaman tersebut akan bekerja sama dengan PT Telkomsel.

Sebelumnya pada 2015, Dishubkominfo bekerja sama dengan Telkomsel membangunkan BTS di Atuka distrik Mimika Tengah yang baru diresmikan oleh Bupati Mimika beberapa waktu lalu.

Pembangunan menara BTS tersebut, kata John, merupakan salah satu program prioritas yang ditargetkan tuntas dikerjakan dalam waktu singkat menjelang penutupan tahun anggaran 2017.

Dishubkominfo yang bertanggungjawab untuk menyediakan atau mendirikan manara, menyediakan lahan, "power suplay" sedangkan pihak Telkomsel hanya menyediakan perangkat penjaringan.

Meski demikian, Pemkab Mimika masih memilki keuntungan ganda sebab jika suatu saat ada perusahaan lain yang mau menyewa BTS tersebut, maka akan menambah Pemasukan Asli Daerah (PAD).

"Kita untung juga kalau kita yang bangun manaranya, karena nantu ada perusahaan seperti Satelindo ingin memasang akses ke wilayah tersebut, maka sudah pasti manara kita yang akan dipakai. Sementara kalau Telkomsel yang bangun berarti tidak bisa dipakai provaider lain" ujarnya.

Sementara itu, berkaitan dengan program "smart city", maka manara BTS tersebut akan dijadikan sebagai manara pemasangan jaringan IntraNet agar bisa membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tertentu kepada karyawan dan kemitraan termasuk dalam lingkup pemerintahan. (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024